Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Vaksinasi Covid-19 Moderna dan Pfizer di Jakarta, Tak Perlu Surat Dokter

Kompas.com - 09/09/2021, 19:13 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mencabut syarat surat rekomendasi dari dokter untuk vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna.

Pencabutan aturan tersebut diumumkan dalam akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta.

"Vaksin jenis Pfizer dan Moderna di DKI Jakarta terbuka untuk masyarakat umum, dan tak perlu surat rekomendasi lagi," tulis Pemprov DKI Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: 1.767 Pasien Covid-19 di Jakarta Masih Isolasi Mandiri di Rumah

Pemprov DKI Jakarta menyebutkan, surat rekomendasi hanya diperlukan untuk mereka yang memiliki penyakit komorbid berat, autoimun, dan pasien dalam terapi imunosupresan.

Adapun lokasi vaksinasi Covid-19 Moderna di Jakarta tersebar di lima wilayah kota:

Jakarta Pusat:

  1. RSUP Cipto Mangunkusumo
  2. RSPAD Gatot Subroto
  3. RSUD Tarakan
  4. RS St Carolus
  5. RS Abdi Waluyo
  6. Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai
  7. Puskesmas Kecamatan Menteng

Jakarta Utara

  1. RSUD Koja
  2. RSUD Cilincing
  3. RSUD Pademangan
  4. RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
  5. Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok

Jakarta Barat

  • RS Dharmais
  • RSUD Cengkareng
  • RSUD Taman Sari
  • RSUD Kalideres
  • RS Pelni
  • Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan

Jakarta Selatan

  1. RSUP Fatmawati
  2. RSUD Pasar Minggu
  3. RSUD Pesanggrahan
  4. RSUD Mampang Prapatan
  5. RS Mayapada Lebak Bulus
  6. RS Pondok Indah
  7. RS Medistra
  8. RS MMC
  9. RSIA Brawijaya
  10. Puskesmas Setiabudi

Jakarta Timur

  1. RS Polri Said Sukamto
  2. RS Budhi Asih
  3. RSUD Pasar Rebo
  4. RSU Adhiyaksa
  5. RSUD Kramat Jati
  6. RS Antam Medika
  7. Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

Baca juga: Pemprov DKI: 95 Persen RT di Jakarta Berstatus Zona Hijau Penyebaran Covid-19

Sementara itu, lokasi vaksinasi Covid-19 Pfizer di Jakarta sebagai berikut:

Jakarta Barat

  1. RS Soeharto Herdjan
  2. Puskesmas Cengkareng
  3. Puskesmas Tambora
  4. Puskesmas Tamansari
  5. Puskesmas kebon Jeruk
  6. Puskesmas Palmerah
  7. Puskesmas Kalideres
  8. Puskesmas Kembangan
  9. RSPI Puri Indah

Jakarta Selatan

  1. Puskesmas Cilandak
  2. RS Prikasih
  3. UPK Kemenkes
  4. BPSDM Kemenkes Hang Jebat
  5. RSUD Jati Padang
  6. Puskesmas Pancoran
  7. Puskesmas Kebayoran Baru
  8. Puskesmas Kebayoran Lama
  9. Puskesmas Mampang
  10. Puskesmas Pesanggrahan
  11. Puskesmas Pasar Minggu
  12. Puskesmas Jagakarsa
  13. Puskesmas Tebet
  14. Puskesmas Lebak Bulus
  15. Puskesmas Pancoran
  16. Sentra vaksinasi Cilandak Town Square
  17. Sentra vaksinasi CT Corps

Jakarta Pusat

  1. RSPAD Gatot Subroto
  2. RSAL dr Mintoharjo
  3. Puskesmas Sawah Besar
  4. Puskesmas Cempaka putih
  5. Puskesmas Kemayoran
  6. Puskesmas Gambir
  7. Puskesmas Johar Baru
  8. Serviam Sawah Besar

Jakarta Timur

  1. RSAD dr Esnawan Antariksa
  2. RS Tk IV Kesdam Cijantung
  3. RSKD Duren Sawit
  4. Puskesmas Cakung
  5. Puskesmas Cipayung
  6. Puskesmas Ciracas
  7. Puskesmas Duren sawit
  8. Puskesmas Jatinegara
  9. Puskesmas Matraman
  10. Puskesmas Pulogadung
  11. Puskesmas Makassar
  12. Puskesmas Pasar Rebo
  13. RS Islam Pondok Kopi
  14. RS Ridwan Meuraksa
  15. RS Premier Jatinegara

Jakarta Utara

  1. KKP Tanjung Priok
  2. RSUD Tanjung Priok
  3. RSUD Tugu Koja
  4. Puskesmas Pademangan
  5. Puskesmas Koja
  6. Puskesmas Cilincing
  7. Puskesmas Penjaringan
  8. RSIA Grand Family
  9. RSIA Family
  10. Gedung Judo Kelapa Gading
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com