Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menumpuk di Kali Busa Bekasi Berasal dari Hulu dan Ulah Warga Setempat

Kompas.com - 10/09/2021, 17:03 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Camat Tambun Utara Najmudin mengungkapkan, sampah yang menumpuk di Kali Busa berasal dari hulu yang terbawa arus kali.

Najdmudin mengatakan bahwa wilayahnya berada di kawasan hilir sehingga sampah-sampah yang sengaja dibuang masyarakat dari kawasan hulu terbawa arus.

"Ini kan ekses dari hulu, hulunya taulah dari mana, ini kita hilirnya, kali kan mengalirnya dari hulu ke hilir, imbasnya ke kita," ujar Najmudin dikutip Tribun Bekasi, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Pemkab Bekasi Akan Angkut 5 Ton Sampah di Kali Busa, Tambun

Meski begitu, ia tak menampik bahwa beberapa warga di kawasan hilir juga turut berkontribusi dalam permalasahan menumpuknya sampah di area persawahan itu.

Derasnya aliran Kali Busa ketika hujan turun telah membawa sampah-sampah tersebut ke beberapa aliran irigasi.

Kayu-kayu berukuran besar yang tersangkut di bawah fondasi jembatan kemudian menahan laju sampah sehingga menumpuk.

"Di situ ada kayu mungkin terbawa air dan terhalang jembatan hingga akhirnya menumpuk, karena kayunya agak besar itu batangannya, saya tidak tahu, kayaknya dari hulu, kita ini kan hilirnya, mentok di situ, kita akan potong kita akan bersihkan," ujarnya.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Diamankan di Bekasi, Ketua RT: Warga Sini, sejak Kecil di Sini

Lebih lanjut dia menyampaikan, penumpukan sampah di kali Busa membuat sejumlah petani di kawasannya terdampak.

Pasalnya, aliran irigasi Kali Busa yang merupakah sumber air utama menjadi tidak lancar dan kualitasnya pun menurun karena tercemar limbah rumah tangga.

"Imbasnya jadinya ke petani-petani kita. Kasihan pengairan sawahnya terganggu," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul "Penyebab Sampah Menumpuk di Kali Busa Terungkap, Ini Penjelasan Camat Tambun Utara". (Tribun Bekasi/Rangga Baskoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com