Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Usianya di Bawah 30 Tahun

Kompas.com - 11/09/2021, 22:45 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah narapidana korban tewas kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) bertambah pada Sabtu (11/9/2021).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan jenazah teridentifikasi dari pencocokan data antemortem dengan postmortem yakni Mad Idris (29) dan Ferdian Perdana (28).

Mad Idris tercatat warga Jalan Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sementara Ferdian warga Kelurahan Pamulang Timur, Pamulang Kota, Tangerang Selatan.

Baca juga: Kondisi Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang, 5 Kritis hingga Jalani Operasi Berkala

"Sehingga sampai hari ini jumlah total yang sudah teridentifikasi oleh Tim DVI per hari Sabtu tanggal 11 September 2021 sejumlah 7 orang. Di mana rilis pertama 1, kemarin 4 dan hari ini 2," kata Ahmad di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (11/9/2021).

Konsultan Operasi DVI Kebakaran Lapas Tangerang, Kombes Pramujoko menuturkan kedua jenazah teridentifikasi berdasar pencocokan data pembanding sampel DNA dan rekam medis.

Pihaknya menargetkan jumlah korban yang teridentifikasi berdasar hasil pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem ini kembali bertambah seiring waktu.

"Besok bisa ada hasil DNA lebih banyak, Harapan kami Tim DVI bisa mengiden lebih banyak lagi. Harapan kami jumlahnya bisa lebih banyak lagi," ujar Pramujoko.

Baca juga: Kasus Kebakaran Lapas Tangerang yang Tewaskan 44 Napi Naik ke Penyidikan

Dari total 41 korban tewas kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021) yang jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sudah 39 pihak keluarga menyerahkan data DNA antemortem.

Beda dengan sidik jari, identifikasi lewat pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem ini makan waktu lebih lama karena dilakukan lewat serangkaian uji laboratorium di Pusdokkes Polri.

"Sampai dengan hari ini semua Korban yang dari Indo sudah menyerahkan data Antemortem Dan keluarganya sudah diambil sampel DNA, tinggal Dua yaitu yang WNA ada dua," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Dua Korban Meninggal saat Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Usia Masih di Bawah 30 Tahun".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com