Lebih lanjut Eni menjelaskan, bahwa hubungan antara kedua orangtua Putra dan Cahaya tidak begitu baik.
Baca juga: Sembari Terisak, Risma Minta Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Kuat Menjalani Kehidupan
Terlebih sang ayah kurang berlaku baik terhadap istri dan juga kedua anak mereka semasa hidup.
Sampai suatu ketika, ayah Putra dan Cahaya memilih untuk meninggalkan keluarganya. Sejak itu, dua anak ini hanya dirawat oleh sang ibu.
Mengasuh dua anak sebagai ibu tunggal juga tidaklah mudah, apalagi ibu Putra dan Cahaya saat itu sering sakit-sakitan hingga ajal pun menjemputnya.
Meski ditinggal kedua orangtuanya, Putra dan Cahaya tidak putus semangat untuk terus belajar dan berbuat baik.
Baca juga: Ada 33 Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 di Kecamatan Grogol Petamburan
Begitu pula sang bibi juga selalu menanamkan kepada mereka untuk terus berbuat baik dan tidak bosan belajar.
Hal tersebut dibuktikan Putra dan Cahaya yang selalu aktif mengikuti semua pembelajaran di sekolahnya, baik secara daring maupun luring.
Tak hanya itu, tugas-tugas sekolah pun selalu diselesaikan Putra dan Cahaya dengan baik.
Melihat dua keponakannya tumbuh baik, Eni berharap dapat terus mendidik Putra dan Cahaya lebih baik lagi hingga mereka dewasa tanpa merugikan orang lain.
Baca juga: Bantuan Biaya Pendidikan hingga Renovasi Rumah Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 di Bogor
“Paling penting Putra dan Cahaya selalu mengerti mana yang baik dan tidak. Semoga mereka terus semangat belajar supaya kelak menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak,” imbuh Eni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.