Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Elang Laut Terbalik di Kepulauan Seribu, Satu Orang Tewas dan Tiga Hilang

Kompas.com - 15/09/2021, 12:52 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Elang Laut terbalik di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Selasa (14/9/2021) akibat cuaca buruk yang menerpa.

Setidaknya satu orang tewas dalam insiden tersebut dan tiga orang masih dalam pencarian.

Kronologi kecelakaan

Laporan Kompas.id menyebutkan, KM Elang Laut terbalik dihantam ombak di perairan Pulau Damar, Kabupaten Kepulauan Seribu, sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapal bermuatan 10 orang tersebut berlayar dari Dermaga Muara Angke untuk mencari ikan.

Baca juga: Pengakuan Sopir yang Diperas Petugas Dishub DKI, Uang Dikembalikan lalu Diteror agar Cabut Laporan

Kejadian kecelakaan itu dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta oleh KM Tanto Setia yang sedang berlayar menuju Tanjung Priok.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, enam korban berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit Atmajaya di Jakarta.

“Kemudian pukul 17.20 ditemukan satu korban lainnya dalam keadaan meninggal dunia dan dievakuasi ke RS Polri,” ujar Hendra dalam keterangan resmi, Rabu (15/9/2021).

Enam korban selamat adalah nakhoda kapal bernama Ale (34), Cecep (18), Mulyana (31), Gito (39), Danial Manuate (25), dan Muhammad Kadiman (24). Lalu, korban meninggal bernama Adam (19).

Adapun korhan hilang, yaitu Abdul Malik (20), Arif (27), dan Agus (19).

Baca juga: Jakarta Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem Hari Ini, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com