Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Aturan Dilonggarkan, Seperti Apa Situasi Covid-19 Terkini di Jakarta?

Kompas.com - 17/09/2021, 19:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melonggarkan berbagai aturan terkait mobilitas warga. Sejumlah tempat dan fasilitas yang tadinya ditutup demi menekan penyebaran Covid-19 kini telah dibuka kembali.

Di antara fasilitas tersebut adalah area rekreasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur dan Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara.

Selain itu, pusat perbelanjaan dan bioskop juga diizinkan untuk beroperasi kembali.

Hanya saja, jumlah pengunjung di berbagai area rekreasi dan pusat hiburan tersebut dibatasi, dengan harapan masyarakat tetap bisa menjaga jarak aman satu sama lain untuk menghindari penularan Covid-19.

Baca juga: Ganjil Genap di Jakarta Diperluas, Ini Daftar Ruas Jalan yang Terdampak Aturan

Lantas bagaimana sebenarnya situasi Covid-19 terkini di Ibu Kota Jakarta? Apakah situasi benar-benar sudah aman?

Situs corona.jakarta.go.id memperlihatkan adanya penurunan kasus Covid-19 yang signifikan di Jakarta.

Saat ini, tercatat 3.114 kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, yang mana merupakan angka kasus aktif terendah sejak gelombang Covid-19 kedua menerpa Indonesia, khususnya Jakarta, di bulan Juni hingga Agustus 2021.

Di puncak gelombang kedua, terdapat kasus aktif Covid-19 sebanyak 113.138 pada 16 Juli 2021. Gelombang kedua yang terjadi pasca libur Lebaran ini diperparah oleh munculnya virus Corona varian Delta dari India.

Baca juga: Masih Pandemi, 974 WNA Masuk Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta dalam 3 Hari

Gelombang pertama sendiri terjadi pada periode Januari hingga Februari 2021, pasca libur Natal dan Tahun Baru.

Di puncak gelombang pertama, kasus aktif tercatat sebanyak 26.029 kasus pada 5 Februari 2021.

Situasi Covid-19 di Jakarta belum aman

Data teranyar memperlihatkan bahwa terdapat 3.114 kasus aktif Covid-19 di Jakarta. Kasus aktif berarti pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.

 

Dengan adanya kasus aktif ini bisa dikatakan bahwa situasi Covid-19 di Jakarta belum aman.
Apalagi dengan adanya berbagai pelonggaran aktivitas publik, ini berpotensi menimbulkan pandemi gelombang ketiga di Jakarta.

 

Hal ini disampaikan oleh epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman.

Baca juga: PSI: Montreal Hanya Bayar 18,7 M untuk Formula E, Mengapa Jakarta Ditagih Commitment Fee Rp 2,4 T?

Dicky mengatakan, periode kritis penularan virus Corona varian Delta bahkan belum selesai. Menurut Dicky, masa kritis penularan varian Delta setidaknya berlangsung sampai akhir September ini.

“Kita harus fahami bahwa dalam situasi pandemi ini semuanya sangat dinamis, bahkan bisa muncul varian baru yang lebih hebat dari Delta. Saat ini pun masa krisis akibat Delta belum selesai, masa krisis setidaknya sampai akhir September,” ujarnya kepada Kompas.com.

Menurut Dicky, pelonggaran harus disikapi dengan bijak agar tidak terjadi penularan Covid-19 yang masif akibat meningkatnya aktivitas warga di ruang publik.

“Adanya pelonggaran itu bukan berarti aman. Pelonggaran didominasi faktor ekonomi, itu yang harus disadari publik dan juga pemerintah,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com