Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Pengedar 1,7 Kg Ganja di Cikarang

Kompas.com - 27/09/2021, 18:40 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polsek Cikarang Barat mengamankan dua pengedar narkoba jenis ganja pada Sabtu (18/9/2021).

Kapolsek Cikarang Barat AKP Tribuana Roseno mengatakan, dua pelaku berinisial K (35 Tahun) dan E (40 Tahun) diamankan lengkap dengan barang bukti 1,7 kilogram ganja.

"Ditemukan satu paket besar ganja dengan berat bruto 1.700,63 gram terbungkus plastik merah yang didalamnya berisi berisi dua bata paket ganja masing-masing dalam bentuk kardus tertutup lakban coklat yang disatukan dalam dua lapisan kantong plastik merah dan dibungkus lagi dengan plastik hitam," ujar Tribuana dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

Tribuana mengatakan, pelaku diamankan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat akan adanya transaksi narkotika.

Baca juga: Jual 100 Kg Ganja, Berapa Setoran Charlie kepada Bos di Dalam Penjara?

Mengetahui hal tersebut, anggota piket fungsi unit Reskrim bersama Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dengan mendatangi lokasi.

"Saat tiba di TKP didapati sebuah sebuah kendaraan bermotor yang mencurigakan melintas dengan menggunakan nomor polisi dari luar wilayah Bekasi yang dikendarai oleh dua orang yang salah satunya terlihat sedang memegang bungkusan paket plastik merah," ujar Tribuana.

Ia menjelaskan bahwa pelaku sempat menolak dan berupaya melarikan diri sehingga terhadap tersangka dilakukan pengejaran hingga motor yang dikemudikan tersangka terjatuh di TKP.

Baca juga: Kisah Charlie, Mahasiswa yang Terjun ke Dunia Hitam Jadi Bandar Ganja di Kampus

Selain mengamankan 1,7 kilogram ganja, Tribuana juga mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Aerox hitam dengan nomor polisi T 5038 PZ beserta STNK dan dua handpohone.

Tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 111 Ayat (2) Undang–Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com