Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Anies Minta Ditunjukkan Mana Kebijakannya yang Diskriminatif

Kompas.com - 07/10/2021, 05:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang minta ditunjukkan kebijakan-kebijakannya yang diskriminatif menjadi berita paling banyak dibaca, Rabu (6/10/2021).

Kompas.com merangkum sejumlah berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Rabu kemarin di sini:

1. Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tolong Tunjukkan Kebijakan Mana yang Diskriminatif

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta bukti soal tudingan-tudingan terkait kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang dinilai diskriminatif.

Selama dirinya menjabat sebagai gubernur DKI, kata Anies, tidak ada bukti soal tudingan diskriminatif dan radikalisme yang selama ini digaungkan di dunia maya.

"Ini sekarang bulan ini (saya) sudah 4 tahun (menjabat), jawabannya begini, 'Tolong tunjukkan jawaban, mana yang radikal dari Gubernur DKI, tolong tunjukkan kebijakan yang diskriminatif dari Gubernur DKI'," kata Anies dalam acara Workshop Nasional DPP PAN yang ditayangkan di kanal YouTube PAN TV, Senin (4/10/2021).

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Cerita Anies 4 Tahun Jabat Gubernur DKI: Seperti Tahanan Kota, Sesudah Itu Saya Jadi Orang Bebas

2. Kecelakaan di Jalan Juanda Depok, Sopir Terjepit dalam Mobil Ekspedisi yang Ringsek

Satu unit mobil ekspedisi pengantaran barang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Juanda, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Selasa malam (5/10/2021).

Mobil menabrak pohon yang berada di separator jalan hingga rusak parah. Sopir terjepit badan mobil yang ringsek. Hal ini membuat evakuasi sangat sulit dilakukan.

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok beserta aparat Polres Metro Depok dan sejumlah pengendara yang melintasi lokasi berjibaku membebaskan sopir yang terjebak.

Sopir baru dapat dievakuasi setelah pemadam kebakaran menggunakan mesin potong untuk memenggal badan mobil yang menjepit sopir.

Hingga artikel ini disusun, kondisi sopir belum dapat dipastikan. Ia disebut dalam keadaan kritis sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Sempat Ditolak Polisi, Laporan Perampokan di KBT Diterima Setelah Paman Korban Telepon Kasat Reskrim

3. Wanita Ini Lapor ke Polda Metro, Mengaku Sulit Bertemu Anak karena Dihalangi Polisi Suruhan Mantan Suami

Seorang perempuan bernama Aelin Halim (34) ditemani Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait keluar dari gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Rabu (6/10/2021).

Perempuan itu baru saja membuat laporan karena mengaku dilarang bertemu sang anak oleh mantan suaminya, AT. Laporan itu terdaftar dengan nomor TBL/4.828/IX/2021/SPKT/Polda Metro Jaya.

Menurut Aelin, anak perempuannya saat ini berada di salah satu unit apartemen milik mantan suaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com