Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 69 Kasus Covid-19 di Sekolah, Dindik Kota Tengerang Klaim Tak Orangtua Minta Hentikan PTM

Kompas.com - 07/10/2021, 12:09 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengklaim, tidak ada orangtua murid yang menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) anaknya meski ada temuan kasus Covid-19 di SMP di wilayah itu.

Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin menyatakan, orangtua murid tidak ada yang mengentikan aktivitas PTM anaknya karena temuan kasus itu tidak menimbulkan klaster Covid-19.

"Enggak ada, kan bukan klaster, cuma satu siswa di setiap sekolah," sebutnya dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Tambah 42 Kasus, Total 69 Orang di SMP Kota Tangerang Positif Covid-19

Menurut Jamaludin, para siswa yang positif itu tertular Covid-19 bukan dari lingkungan SMP yang menghelat PTM.

Mereka tertular dari kediaman masing-masing atau lingkungan masyarakat.

"Yang positif bukan karena sekolah, tapi karena di rumahnya atau di masyarakat," tutur dia.

"Jadi saya rasa tidak ada penyebab dari sekolah," tambahnya.

Adapun kesimpulan soal penularan dari rumah atau lingkungan masyarakat itu berdasarkan penelusuran (tracing) yang dilakukan.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Demi Kebaikan Bersama, Pengunjung Pasar Akan Wajib Punya Aplikasi PeduliLindungi

Di sisi lain, Jamaludin berujar bahwa tidak ada orangtua murid yang protes saat ada SMP yang membatalkan PTM-nya karena terdapat murid yang positif Covid-19.

"Enggak ada (orangtua murid protes), karena sudah kita jelaskan (penutupan) demi kesehatan dan keselamatan. Jadi ditutup seminggu atau 10 hari," urai dia.

Total ada 69 orang yang terlibat dalam PTM positif Covid-19. Penemuan itu berdasar skrining tes PCR yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada pekan lalu.

Mereka yang terpapar Covid-19 itu ditemukan dari 35 SMP yang menghelat PTM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com