Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tewas Usai Lompat dari Atap Mal di Bekasi, Polisi: Bunuh Diri karena Terlilit Utang

Kompas.com - 10/10/2021, 18:52 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkapkan, peristiwa melompatnya pria berinisial RAS (42) dari rooftop pusat perbelanjaan di Pekayon Jaya, Kota Bekasi, pada Sabtu kemarin, murni aksi bunuh diri.

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Mastur Situmorang menyimpulkan bahwa aksi itu murni bunuh diri berdasarkan penyelidikan yang dilakukan.

"Jadi berdasarkan penyelidikan, murni bunuh diri. Hal ini juga sesuai petunjuk yang ditemukan, termasuk surat wasiat yang dibawa korban saat melakukan aksi bunuh diri itu," kata Mastur dilansir dari Warta Kota, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Pria di Bekasi Tewas Usai Melompat dari Atap Gedung Mal

Kepolisian menduga, RAS mengakhiri hidupnya lantaran terlilit utang.

Hasil pemeriksaan sementara, sebelum mengakhiri hidupnya, korban bertemu dengan seorang debt collector.

Debt collector itu hendak menagih cicilan kendaraan motor korban lantaran menunggak selama beberapa bulan.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban juga berkomunikasi dengan keluarganya terkait utang tersebut dan utang lainnya.

"Jadi korban ini sudah ada niatan untuk melakukan hal itu (bunuh diri). Sebelum bunuh diri, korban juga sempat berkomunikasi dengan keluarganya," ucap Mastur.

Baca juga: Tak Terima Ditegur karena Merokok di Depan Sekolah, Remaja di Bekasi Bacok Satpam

Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, ada surat wasiat yang tujukan ke keluarga korban di saku celana yang korban pakai.

Dalam surat wasiat tersebut, korban meminta agar keluarganya menjual tanah serta kontrakan yang diklaim miliknya.

Di surat wasiat itu, korban juga menuliskan rincian utang yang dimiliki selama ini termasuk cicilan motornya.

"Tolong urus tanah di Banten, dan kontrakan di Cikarang untuk bayar utang. Sisa duit sedekahin," tulis akhir dari surat wasiat itu.

Baca juga: Rusun Tanah Tinggi Jakpus Dilanda Kebakaran

Menurut Mastur, korban tidak mendapatkan ancaman atau kekerasan dari debt collector tersebut, meski ada banyak utang yang ditulis korban di surat wasiatnya.

"Sama sekali enggak ada (ancaman). Sementara seperti itu hasil lidik kami. Saat ini jenazah juga telah dibawa kelurga untuk di makanan," katanya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com