“Biaya hidup rumah tangga turun. Mereka tidak harus mengeluarkan uang ekstra untuk air bersih yang menjadi kebutuhan dasar,” tegasnya.
Selain ketersediaan air bersih, pengendalian banjir juga penting untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya, salah satunya membangun sumur resapan atau drainase vertikal.
Yusmada memaparkan, drainase vertikal yang telah dibangun Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta pada 2021 hingga September sebanyak 6.967 titik, tersebar di 5 kota administrasi.
Selain itu, organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, masyarakat umum, dan komunitas turut membangun drainase vertikal, sehingga total sudah terbangun 11.975 titik drainase vertikal di Jakarta.
Selain itu, naturalisasi waduk dan program Gerebek Lumpur juga dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Pemprov DKI Kembali Gelar Gerebek Lumpur di Jakarta Utara
Naturalisasi waduk dilakukan di Waduk Kampung Rambutan, Waduk Cimanggis, dan Waduk Sunter Selatan yang selesai pada 2021.
Gerebek Lumpur sebagai kegiatan pengerukan endapan lumpur di waduk atau kali sudah dilaksanakan sejak Maret 2021.
Pemprov DKI secara masif melakukan Grebek Lumpur di area-area yang rawan banjir, di antaranya Kali Krukut, Kali Sunter, Kali Mookevart, dan Waduk Munjul, serta peningkatan dan pemeliharaan sistem pompa banjir di lima wilayah administrasi kota.
Pemprov DKI Jakarta juga melakukan revitalisasi sungai. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan banjir melalui peningkatan kapasitas sungai.
Upaya tersebut sejalan dengan pendapat pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna dan Nirwono Joga.
Kedua pengamat tersebut menekankan perlunya upaya dalam membenahi aliran sungai sebagai langkah pengendalian banjir.
Baca juga: Pemprov DKI: Jika Curah Hujan Sesuai Perhitungan Kapasitas Saluran, Tak Akan Ada Banjir
Keduanya juga menyarankan, sungai-sungai utama idealnya selebar 15–30 meter dan saluran-saluran air harus saling tersambung, jangan ada yang buntu dan tidak berfungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.