BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi I Gusti Made Rudhita mengaku telah mengajukan pembangunan krematorium sejak 2018.
"Perjalanannya cukup panjang dari 2018 kami sudah mengajukan kepada beliau (Wali Kota Bekasi) bahwa umat Hindu yang ada di kota Bekasi ini sudah berjumlah 30.000," ujar Rudhita ketika ditemui di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Senin (13/10/2021).
Rudhita mengatakan, selama ini umat Hindu di Kota Bekasi kerap kesulitan ketika mengalami kedukaan atau ada keluarga yang meninggal.
"Selama ini jika ada umat kami yang meninggal biasanya kami mengadakan kremasi ke Cibinong atau yang ke dua di Cilincing," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bekasi Sosialisasi Rencana Bangun Krematorium
Selain lokasi yang cukup jauh untuk melakukan kremasi, ia juga mengatakan bahwa dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk proses kremasi tersebut.
"Selama ini kami paling sedikit mengabisi biaya untuk satu korban Rp 35 juta untuk sekali kremasi, itu belum perjalanan kami cukup jauh disamping macet, jauh, transportasinya dan segalanya," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyediakan 3.000 meter lahan guna bangun krematorium pertama di wilayahnya yang terletak di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara.
"Kita siapkan lahan seluas 3.150 meter persegi untuk membangun krematorium 2 lantai," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Baca juga: Bangun Krematorium, Pemkot Bekasi Sediakan Lahan 3.000 Meter Persegi
Rahmat mengatakan, pihaknya membangun krematorium tersebut bertujuam untuk mempermudah umat Hindu dan agama lainnya yang membutuhkan tempat kremasi.
"Kita ambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan warga kita sediakan fasilitasnya. Pemerintah kan fasilitator terhadap warganya baik dari persoalan perkembangan ekonomi maupun kebutuhan sosial," ujarnya.
Kelak krematorium ini bakal menyediakan dua oven untuk kremasi jenazah.
Rahmat memperkirakan krematorium tersebut mampu mengkremasi enam jenazah dalam sehari.
"Dua unit oven, kremasinya 2,5 jam. jadi kalau umpanya proses kremasi itu dari jam 8 sampai jam 4 atau 8 jam itu bisa 3 shift, berarti 6 jenazah apalagi kalau 24 jam jadi 2,5 jam itu selesai proses kremasi," ungkapnya.
Dalam pembangunan ini sendiri, Pemkot Bekasi menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk bangun krematorium pertama di wilayahnya.
"Ini anggaranya Rp 15 miliar, tadi tender fisiknya Rp 13 miliar dan ada saving Rp 2 miliar," ujar Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.