Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 20:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan akan meningkatkan patroli cyber untuk mencegah tawuran.

Langkah tersebut diambil karena adanya sejumlah tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Selatan.

"Berikutnya kita juga sedang upayakan berkoordinasi dengan patroli cyber dan kita identifikasi akun-akun media sosial yang berpotensi menjadi permusuhan atau media atau tantang menantang atau tawuran,” ujar Agus di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021) sore.

Baca juga: Tawuran Remaja Lenteng Agung Terungkap, Polisi: Mereka Saling Tantang Lewat Medsos

Agus menyebutkan, polisi menyadari tawuran saat ini sudah berubah. Akun media sosial dijadikan alat untuk merencanakan tawuran.

“Akun media sosial digunakan untuk pihak yang tak bertanggung jawab. Apalagi untuk seperti ini. Anak remaja yang janjian untuk tawuran. Ini mungkin beberapa tahun yang lalu belum ada konsep seperti ini. Tawuran janjian lewat media sosial,” tambah Agus.

Agus menyebutkan, pihaknya menyiapkan strategi pencegahan tawuran di wilayah Jakarta Selatan. Ia memastikan pihaknya tak diam atas tindakan tawuran yang terjadi.

“Kita berharap masyarakat sama-sama peduli terhadap hal demikian. Orangtua untuk melihat dan mengawasi anak-anak kita. Tentunya penggunaan akun sosmed yang ada. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal demikian. Ini untuk yang kesekian kali terjadi, kita harus segera selesaikan dan jangan sampai terjadi lagi,” kata Agus.

Baca juga: Video Tawuran Lenteng Agung Viral di Medsos, Polisi Tangkap Empat Remaja

Dalam catatan Kompas.com, tawuran di Jakarta Selatan yang pernah diungkap jajaran Polres Metro Jakarta Selatan seperti di Tebet, Mampang Prapatan, dan Manggarai. Mereka umumnya melakukan tawuran dalam rentang waktu sekitar pukul 04.00-05.00 WIB.

Sebelumnya, tawuran remaja di Lenteng Agung terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (15/10/2021).

Mereka terlihat membawa senjata tajam.

Agus mengatakan, kedua kelompok remaja saling tantang dan mengajak tawuran lewat media sosial. Mereka berkomunikasi lewat direct message Instagram untuk menentukan aksi tawuran.

Dari tawuran Lenteng Agung, anggota Polsek Jagakarsa menangkap empat tersangka yaitu MA (16), PP (16), DA (16), dan RKS (16).

MA berperan sebagai pemilik senjata tajam, sedangkan tiga remaja lainnya terlibat dalam aksi tawuran.

Polisi menyita sebilah celurit berukuran 90 cm.

Baca juga: Satu Remaja Tewas dalam Tawuran di Menteng, Dua Pelaku Ditangkap

Kelompok remaja yang tawuran berasal dari Gang Joko di Lenteng Agung dan kelompok remaja dari Poltangan, Pasar Minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com