Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMPN 280 Jakarta Dilanda Kebakaran, Awalnya Muncul Percikan Api dari Kabel Komputer

Kompas.com - 23/10/2021, 22:25 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com Kebakaran melanda SMPN 280 Jakarta di Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021) pukul 15.30 WIB.

Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik di laboratorium bahasa sekolah tersebut.

Kepala SMPN 280 Jakarta Lukman mengatakan, kebakaran bermula dari munculnya percikan api dari kabel komputer di bawah karpet lab bahasa. Api kemudian membesar di ruangan itu.

"Apinya dari bawah. Dari karpet. Jadi yang terbakar di lab bahasa. Ada jaringan kabel listrik buat ke komputer itu awalnya terjadi penyalaan api," ujarnya saat ditemui Tribun Jakarta di lokasi.

Baca juga: Ancol Sediakan Kantong Parkir untuk Pengunjung dengan Pelat Kendaraan Tak Sesuai Ganjil Genap

Lukman melanjutkan, pihak sekolah kemudian meminta bantuan ke Hotel Hermitage yang terletak di seberang sekolah.

Setelah itu, pihak sekolah baru menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat untuk memadamkan api.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril mengatakan, pihaknya mengerahkan empat mobil damkar dan 20 personel untuk memadamkan kebakaran di SMPN 280.

Api berhasil dikuasai petugas damkar sekitar pukul 16.28 WIB.

Baca juga: Polisi: Ganjil Genap di Tempat Wisata untuk Motor Bersifat Situasional, Diterapkan jika Pengunjung Melonjak

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, ruang lab bahasa telah dipasangi garis kuning oleh pihak kepolisian.Tim forensik dari pihak kepolisian juga mendatangi lokasi kejadian.

Akibat kebakaran di lab itu, sejumlah barang hangus terbakar.

"Dari informasi yang didapat, dua komputer, kemudian dua AC, dan empat meja terbakar. LCD dan proyektor juga rusak imbas penyiraman di lokasi," kata Lukman.

Lukman menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kebakaran Melanda SMPN 280 Jakarta di Menteng, Bermula Percikan Api dari Kabel Listrik Komputer". (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com