JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memiliki strategi untuk memberdayakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal di wilayah DKI Jakarta.
Salah satunya adalah dengan membuat kebijakan belanja Pemprov DKI Jakarta yang wajib menggunakan produk UMKM di Jakarta.
"Pemerintah membuat demand (jumlah barang/jasa yang ingin dibeli). Kita membuat order, semua belanja pemerintah di Pemprov DKI wajib menggunakan order yang di dalamnya adalah UMKM," ujar Asisten Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati saat ditemui Kompas.com selepas acara Malam Anugerah Jakpreneur Fest 2021, Minggu (24/10/2021).
Sri menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan kalkulasi dengan Badan Pengelola Pengadaan Barang Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta untuk melakukan kalkulasi terkait belanja yang melibatkan UMKM.
Baca juga: Tak Semua Wirausahawan Jebolan Jakpreneur Dapat Akses Modal, Ini Penjelasan Anies
Cara tersebut dinilai berhasil meningkatkan perputaran ekonomi di kalangan UMKM di Jakarta.
Selain itu, kata Sri, Pemprov DKI Jakarta menginisiasi program Jumat Beli Lokal. Program ini memperkenalkan produk UMKM di bawah program Jakpreneur untuk dijual secara masif di hari Jumat.
"Tiap Jumat kita buat (program) Beli Lokal semua UMKM sehingga kemudian secara omzet (pendapatan UMKM) meningkat," ucap Sri.
Terakhir, Pemprov DKI melakukan kolaborasi bersama para pemilik mal dan pusat perbelanjaan untuk program UMKM Goes To Mall.
"Ini untuk mendukung UMKM bisa kita berikan tempat-tempat pemasaran di mal," kata dia.
Sri mengatakan, saat ini ada sekitar 280.000 UMKM binaan program Jakpreneur untuk siap memasarkan produk mereka ke tiga tempat tadi, yaitu di belanja Pemda DKI, program Jumat Beli Lokal, dan UMKM Goes To Mall.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.