Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Limpahkan Biaya Rumah Sakit Korban Kecelakaan di Cawang ke Operator Bus

Kompas.com - 27/10/2021, 12:49 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta melimpahkan pembiayaan rumah sakit untuk korban kecelakaan maut di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur kepada operator bus PT Bianglala Metropolitan.

Pelimpahan biaya rumah sakit untuk korban kecelakaan tersebut diketahui dari dokumen laporan Transjakarta kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dikirim oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz. Abdul Aziz mengatakan, biaya rumah sakit disebut akan ditanggung asuransi dan operator bus Bianglala Metropolitan.

"Itu masuknya ke asuransi, kelebihannya akan ditanggung oleh operator," kata Aziz saat dihubungi melalui telepon, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Cerita Damkar Satu Jam Evakuasi Sopir Transjakarta yang Terjepit Kemudi

Aziz mengatakan, dalam rapat bersama Transjakarta dan Dishub DKI Jakarta dijelaskan PT Transjakarta hanya ikut memberikan santunan kepada para korban.

"Santunan akan diberikan Transjakarta, juga dari operator dan Jasa Raharja," kata dia.

Dalam dokumen pemaparan juga dijelaskan Transjakarta akan memberikan bantuan penyediaan konsumsi bagi korban dan keluarga yang menunggu di rumah sakit.

Selain itu, Transjakarta menjanjikan monitoring kondisi korban setelah keluar dari rumah sakit dan akan mengganti rugi kacamata yang pecah dan handphone yang rusak.

Berdasarkan data PT Transjakarta, korban kecelakaan di MT Haryono itu berjumlah 39 orang dengan rincian dua orang tewas, 12 luka berat, 19 luka ringan. Enam lainnya dilaporkan dalam kondisi baik dan bisa langsung pulang setelah kecelakaan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta PT Transjakarta menanggung seluruh biaya pengobatan korban kecelakaan maut yang terjadi di MT Haryono, Jakarta Timur, Senin lalu. Untuk itu, kata Anies, korban dan keluarga korban diminta tenang dan tidak lagi memikirkan biaya perawatan hingga sembuh total.

"Saya ingin memastikan pada semua bahwa mereka supaya tenang, seluruh biaya untuk perawatan sampai pulih nanti akan diselesaikan oleh Transjakarta," ujar Anies.

Anies mengatakan, tidak hanya biaya pengobatan. Korban yang pendapatan hariannya terganggu akibat kecelakaan akan diganti oleh Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com