"Karena lewat pengajuan dari kantor lama, sementara patroli jalan terus. Misal ban pecah, nunggu uang dari kantor lama, masak enggak patroli dulu? Enggak bisa," ujar dia.
Ambarita mengatakan, mekanisme seperti ini sudah diketahui dan didukung oleh pimpinannya.
"Karena inisiatif seperti ini harus didukung, untuk kepentingan tim," kata Ambarita.
Di balik akun Youtube Raimas Backbone itu, ada Ella, istri dari Ambarita yang mengelola.
"Saya kadang yang mengunggah video di Youtube," kata Ella.
Selesai Ambarita bertugas, Ella selalu menonton kegiatan Raimas Backbone sehari-sehari dalam video yang sudah direkam.
"Biasanya ada pertanyaan, 'kok ini enggak di-blur?' Dari situ kan bisa berhati-hati," kata dia.
Baca juga: Kisah Bripka Ambarita: Gagal Tes Akabri, Kerja di Perusahaan Cat, hingga Pimpin Raimas Backbone
Namun, Ella tidak menampik, semua video ditayangkan di Youtube Raimas Backbone harus ada pertimbangan dari Ambarita.
Erwin Kurniawan tidak menampik, akun Raimas Backbone dihapus karena ada keterkaitan kejadian viral yang berujung dimutasinya Ambarita ke Humas Polda Metro Jaya.
"Sebelumnya kita juga melakukan evaluasi terkait dengan yang viral," kata Erwin, Senin kemarin.
Dari hasil evaluasi, disepakati akun Raimas Backbone dihapus.
Erwin menegaskan, meski akun Raimas Backbone dihapus, patroli di wilayah Jakarta Timur dari polres maupun polsek tetap jalan terus.
Baca juga: Sepak Terjang MP Ambarita: Sempat Gagal di Akabri, Kini Ditakuti Penjahat Jalanan
"Kemudian berkembang, ada (anggapan) dari netizen kalau Raimas tidak ada, maka tidak ada patroli, itu salah besar. Bahwa kita melakukan tugas rutin. Bedanya yang satu menggunakan medsos sehingga menjadi ingar bingar," kata Erwin.
Erwin membenarkan adanya rencana peleburan Raimas Backbone menjadi tim khusus bernama Dream Team di bawah arahan langsung Polda Metro Jaya.
Tidak hanya Raimas Backbone, tim Rajawali Polres Jakarta Timur juga akan dilebur.
"Kami mendukung sepenuhnya (peleburan itu) dan pelatihan itu rencananya akan dilakukan terpusat di Polda Metro Jaya. Nanti teknisnya seperti apa, kami menunggu," kata Erwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.