Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tenggelam di KBT Diselamatkan Petugas PPSU, Tubuh Korban Sempat Membiru dan Tak Bernapas Beberapa Menit

Kompas.com - 03/11/2021, 18:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah berinisial N (11) terseret arus deras Kanal Banjir Timur (KBT), di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/11/2021) sore. N awalnya bermain bersama tiga temannya di aliran KBT. Keempatnya bermain dorong-dorongan.

Dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cipinang Muara, Joko dan Nain, sempat meminta empat bocah itu agar naik ke daratan.

"Tetapi pada nggak mau. Akhirnya mereka tetap bercanda di situ," kata Joko di lokasi, Rabu.

Keempatnya kemudian tercebur ke sungai. Tiga bocah berhasil menyelamatkan diri. Sementara N yang tidak bisa berenang terseret arus.

Baca juga: Bocah Tenggelam di Ciliwung, Jenazahnya Ditemukan di Perairan Pulau Pari

Joko dan Nain langsung bergegas menolong setelah ada teriakan minta tolong dari temannya.

"Kalau saya perkirakan, kurang lebih 5 sampai 10 menit korban berada di dalam air," ujar Joko.

Joko dan Nain berhasil mengevakuasi N. Setelah N dibawa ke tepi, pertolongan pertama diberikan petugas PPSU lain, yakni Samuji.

Dengan berbekal pengalaman dan pelatihan, Samuji memompa tubuh sekaligus memberikan napas buatan pada N. Samuji juga dibantu warga lain.

"Ada kawan-kawan dari tim UPK badan air memberi napas buatan," ujar Samuji.

Samuji menerangkan, selama 10 menit pertama, N tidak bergerak sama sekali. Bernapas pun tidak.

"Selama 10 menit nggak ada napas, kelopak mata putih semua. Tubuh korban itu sudah biru semua, bibir biru," kata Samuji.

Namun, pertolongan yang dilakukan Samuji dan kawan-kawan tak surut. Sampai pada akhirnya, N tersedak.

"Kehendak Tuhan ya masih diberikan hidup, bisa sadar, walaupun masih tersengal-sengal napasnya," kata Samuji.

Korban kemudian dibawa ke RSIA Sam Marie, Duren Sawit.

Samuji mengatakan, ketinggian air di KBT sekitar 1,5 meter saat N terseret.

"Arusnya besar, tekanan air-nya juga tinggi kan, ditambah dalamnya kan lumayan, jadi kegulung-gulung," ucap Samuji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com