Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Kota Bekasi Amankan 1 Tersangka Baru Kasus Korupsi SMAN 19

Kompas.com - 04/11/2021, 13:56 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, Jawa Barat, mengamankan seorang tersangka baru terkait dugaan tindak pidana korupsi pembangunan unit sekolah baru (USB) di SMA Negeri 19 Kota Bekasi.

Kasie Pidana Khusus (Pidasus) Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Restu Andi mengatakan, pihaknya menetapkan MZ, yang sebelumnya saksi, sebagai tersangka ke dua dalam kasus itu pada 29 Oktober 2021.

"Penetapan tersangka kepada MZ menyusul UK yang sudah ditetapkan tersangka oleh Pihak Kejari pada tanggal 1 Oktober 2021," ujar Restu, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Ini Alasan SMA Negeri 19 Belum Direhabilitasi

Restu menambahkan, MZ dalam kasus itu berperan untuk memalsukan dokumen yang digunakan guna menekan biaya pembangunan.

"MZ salah seorang pegawai swasta bekerja sama dengan UK, diduga memalsukan beberapa tanda tangan agar proses pekerjaaan dipermudah," ujarnya.

Restu melanjutkan, kedua tersangka saat ini sudah ditahan di tempat berbeda.

"Kami sudah menetapkan dua tersangka yang berinisial UK beserta MZ, keduanya dan sudah kami lakukan penahanan. UK di tahan di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal dan MZ dititipkan di Polrestro Bekasi Kota," ungkapnya.

Kedua tersangka disebut telah menyebabkan kerugia negara atas pembangunan USB SMA Negeri 19 Kota Bekasi tahun anggaran 2019 senilai kurang lebih Rp 700 juta.

Baca juga: Ditahan sebagai Tersangka Kasus Korupsi, Kepala SMAN 19 Kota Bekasi Dinonaktifkan

“Akibat perbuatan tersangka negara dirugikan sebesar Rp 700 juta anggaran pembangunan Unit Sekolah Baru tersebut," kata dia.

Tersangka masing-masing akan dituntut dengan Pasal 2 juncto Pasal 3 juncto Pasal 9 juncto, Pasal 18 UU Nomor 20 tahun 2001 sebagaimana telah diubah dengan UU no 31 tahun 1999 tentang Tidak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman paling maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com