Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Struktur Bangunan Unik, Ini Alasan Gedung Parkir Taman Ismail Marzuki Dibuat Miring ke Bawah

Kompas.com - 04/11/2021, 20:11 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang unik dari struktur bangunan gedung parkir Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM), yang belokasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Bila dilihat dari jalan utama, gedung parkir tampak miring ke bawah. Rupanya hal itu bukan tanpa alasan.

Officer Project Control Jakpro untuk Proyek Revitalisasi TIM, Farhan Ilkarim Hardiputra, menjelaskan bahwa gedung parkir dibuat miring agar tidak menutupi kubah Planetarium.

Pasalnya, kubah Planetarium tersebut merupakan bagian dari cagar budaya sekaligus ikon PKJ TIM.

Baca juga: Unik, Fasad Gedung Panjang Taman Ismail Marzuki Mirip Not Balok Lagu

"Desain gedung parkir depan itu yang miring kan kalau dari jalan utama miring ya gedungnya gitu memang salah satu persyaratan dari tahap perencanaan, karena kan kita melalui tim sidang pemugaran, itu yang ngurusin bangunan cagar budaya," kata Farhan saat ditemui di lokasi, Kamis (4/11/2021).

"Nah kubah yang putih itu di Planetarium kan cagar budaya, sebagai persyaratannya, yaitu gimana caranya gedung parkir kita ini tidak menghalangi kubah. Kalau kita buat gak miring kubahnya enggak kelihatan," sambungnya.

Menurut Farhan, pihaknya tidak melakukan perubahan apapun terhadap gedung kubah Planetarium.

Baca juga: Empat Tahun Anies dan Revitalisasi TIM

"Kita enggak ubah struktur bangunannya, tetap kita pertahankan. Paling nanti hanya interiornya saja kita ganti, seperti bangkunya dan lain-lain," ujar Farhan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kubah Planetarium tampak berdiri kokoh di belakang gedung parkir.

Sementara di sebelah kiri gedung parkir, terdapat Gedung Panjang yang kini revitalisasinya sudah hampir rampung.

Gedung Panjang dirancang memiliki beragam ruang dan fungsi, yakni sebagai galeri seni dan wisma kesenian, perpustakaan, serta ruang fungsional lainnya.

Proses revitalisasi TIM secara keseluruhan ditargetkan akan selesai pada Maret 2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com