Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Sawangan Menikah di Tengah Hujan Deras, Waswas Bubar dan Digunjingkan di Medsos

Kompas.com - 09/11/2021, 09:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bagus (28), warga Sawangan, Depok, sempat waswas resepsi pernikahannya bakal bubar akibat diterjang hujan deras.

Cuaca memang sedang tak bersahabat, hujan deras mengguyur tenda resepsi pernikahan Bagus dan pasangannya sejak siang hingga sore hari pada Minggu (7/11/2021).

"Sempat berpikir hajatannya bakal bubar pas air naik jam setengah 8 malam. Ya walaupun sempat naik, tapi enggak ganggu hajatan,” ujar Bagus saat ditemui di rumahnya, Senin (8/11/2021) malam.

Saat hujan turun pada siang hari, Bagus bersama istrinya pun berdoa agar resepsi pernikahan mereka berjalan dengan lancar.

Baca juga: Ini Aturan Resepsi Pernikahan di Jawa-Bali hingga 15 November

“Sama istri berdoa, jangan sampai banjir,” ujar Bagus.

Bagus memaklumi kekhawatiran itu muncul lantaran daerah hulu di Kabupaten Bogor, yakni Parung dan Sentul, telah diguyur hujan deras sejak sehari sebelum hajatan.

“Dari hari Sabtu ada yang tanya acara aman enggak? Dia tinggal di daerah Kabupaten Bogor, sempat hujan deres. Di Sentul juga bilang sudah hujan juga. Yang di Bogor itu sahabat. Khawatirlah dia,” kata Bagus.

Di sisi lain, resepsi pernikahan Bagus dan pasangannya malah digunjingkan di media sosial.

Gunjingan tersebut berkait dengan video rekaman yang beredar menampilkan tempat hajatan tergenang air.

Bahkan, video singkat yang diunggah di Instagram itu dibumbui narasi bahwa resepsi pernikahan bubar setelah terendam banjir.

Baca juga: Video Viral Resepsi Pernikahan di Sawangan Disebut Bubar akibat Banjir, Ini Kata Pengantinnya

Video tersebut direkam seseorang pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun, Bagus yang mengetahui beredarnya video rekaman dengan narasi tak sedap itu langsung memberi klarifikasi.

Dia berkeberatan pesta pernikahannya dengan sang istri digunjingkan bubar lantaran genangan banjir telah merendam tempat hajatan.

“Posisi di video itu kondisi jam 10-11 malam. Itu kondisi sudah enggak ada tamu. Tamu terakhir sekitar jam 9 malam,” ujar Bagus.

Bagus menyebutkan, hujan memang turun dengan deras ketika resepsi pernikahannya digelar. Ia mengatakan, hujan turun sekitar pukul 12.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com