JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk transparan membuka anggaran terkait penyelenggaraan Formula E.
Kelompok yang mengatasnamakan Aliansi BEM dan Cipayung tersebut menuntut empat poin terkait Formula E kepada Anies dan KPK.
"Mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk membuka informasi yang sebenar-benarnya terkait berapa anggaran dari APBD yang telah digelontorkan selama persiapan penyelenggaraan Formula E," kata koordinator demo Arjuna di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: Roasting Anies Baswedan, Kiky Saputri Sindir Penyelenggaraan Formula E
Tuntutan kedua, mereka mendesak Anies dan PT Jakarta Propertindo untuk mempertanggungjawabkan dana senilai Rp 560 miliar untuk ditarik dari penyelenggara Formula E.
Ketiga, KPK diminta untuk segera melakukan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan dana Formula E sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Tindak Pidana Korupsi.
"Terakhir, KPK agar transparan dalam pengusutan penyalahgunaan dana Formula E," kata Arjuna.
Pantauan Kompas.com, para pedemo sempat bersitegang dengan petugas kepolisian yang mengamankan aksi.
Seorang peserta aksi sempat naik ke atas pagar untuk menyampaikan orasi, namun diminta turun oleh aparat kepolisian.
Pukul 17.00 WIB, mereka mundur ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan menutupi dua ruas jalan dijadikan tempat beristirahat.
"Kami akan diam sampai Anies mau bertemu dengan kami," tutur seorang pedemo yang melakukan orasi.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Ragu Dana Commitment Fee Formula E Telah Disetor Langsung ke FEO
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.