Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMPN 2 Depok Kembali Hentikan PTM Terbatas Selama Sepekan ke Depan

Kompas.com - 11/11/2021, 20:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 2 Depok, Jawa Barat, kembali dihentikan selama sepekan.

Mulai Kamis (11/11/2021) hingga satu pekan ke depan sekolah itu melakukan kegiatan belajar dari rumah (BDR). Hal tersebut tertulis dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan pihak sekolah yang ditandatangani Kepala SMP Negeri 2 Depok, Salim Bangun, Rabu (10/11).

"Berdasarkan hasil tes PCR siswa dan guru serta karyawan SMPN 2 Depok yang dilaksanakan sejak 3 November 2021, maka pembelajaran dilanjutkan secara belajar dari dumah (BDR). Terhitung mulai hari Kamis 11 November 2021 sampai dengan 18 November 2021," ujar Salim Bangun dalam surat pemberitahuannya kepada para orangtua siswa.

Baca juga: Ini Pedoman Prokes untuk Murid Selama Jalani PTM Terbatas di Depok

Salim mengingatkan, para orangtua murid agar mendampingi siswa selama penerapan BDR. Pasalnya, penilaian akhir semester (PAS) akan dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai dengan 11 Desember 2021

Salim Bangun juga mengingatkan kepada para orangtua ataupun murid untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Apabila ada yang merasa tidak sehat atau sakit yang menunjukan gejala Covid-19, segera lakukan tes kesehatan.

“Tetap berkomunikasi dengan wali kelas putra/putrinya selama BDR,” ucapnya.

Sebelumnya, total jumlah kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok menjadi sembilan kasus.

Kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok berawal dari temuan seorang murid yang terkonfirmasi positif.

Pihak sekolah kemudian melakukan swab tes massal kepada 50 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan murid yang positif Covid-19 seperti guru dan siswa.

Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menjelaskan, siswa tersebut diduga terpapar dari klaster keluarga. Dugaan tersebut berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan.

Salim mengatakan, penambahan kasus Covid-19 diketahui setelah keluarnya hasil tes swab PCR yang dilakukan pada 3-4 November 2021.

"Tiga guru yang ditemukan positif diketahui mengajar di kelas siswa yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com