Salin Artikel

SMPN 2 Depok Kembali Hentikan PTM Terbatas Selama Sepekan ke Depan

Mulai Kamis (11/11/2021) hingga satu pekan ke depan sekolah itu melakukan kegiatan belajar dari rumah (BDR). Hal tersebut tertulis dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan pihak sekolah yang ditandatangani Kepala SMP Negeri 2 Depok, Salim Bangun, Rabu (10/11).

"Berdasarkan hasil tes PCR siswa dan guru serta karyawan SMPN 2 Depok yang dilaksanakan sejak 3 November 2021, maka pembelajaran dilanjutkan secara belajar dari dumah (BDR). Terhitung mulai hari Kamis 11 November 2021 sampai dengan 18 November 2021," ujar Salim Bangun dalam surat pemberitahuannya kepada para orangtua siswa.

Salim mengingatkan, para orangtua murid agar mendampingi siswa selama penerapan BDR. Pasalnya, penilaian akhir semester (PAS) akan dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai dengan 11 Desember 2021

Salim Bangun juga mengingatkan kepada para orangtua ataupun murid untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Apabila ada yang merasa tidak sehat atau sakit yang menunjukan gejala Covid-19, segera lakukan tes kesehatan.

“Tetap berkomunikasi dengan wali kelas putra/putrinya selama BDR,” ucapnya.

Sebelumnya, total jumlah kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok menjadi sembilan kasus.

Kasus Covid-19 di SMPN 2 Depok berawal dari temuan seorang murid yang terkonfirmasi positif.

Pihak sekolah kemudian melakukan swab tes massal kepada 50 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan murid yang positif Covid-19 seperti guru dan siswa.

Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menjelaskan, siswa tersebut diduga terpapar dari klaster keluarga. Dugaan tersebut berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan.

Salim mengatakan, penambahan kasus Covid-19 diketahui setelah keluarnya hasil tes swab PCR yang dilakukan pada 3-4 November 2021.

"Tiga guru yang ditemukan positif diketahui mengajar di kelas siswa yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Salim.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/11/20424441/smpn-2-depok-kembali-hentikan-ptm-terbatas-selama-sepekan-ke-depan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke