Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Raih Sejumlah Penghargaan dari Kemenkes soal Penanganan Covid-19

Kompas.com - 15/11/2021, 06:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta meraih penghargaan di sejumlah kategori nasional pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tahun 2021 dari Kementerian Kesehatan RI.

Jakarta meraih penghargaan dalam kategori pelaksanaan tes-lacak-isolasi, penerapan K3 dan protokol kesehatan Covid-19, serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Pencapaian ini terwujud atas peran serta seluruh pihak, baik tenaga kesehatan, dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah, serta yang terpenting partisipasi aktif dari masyarakat yang ingin meningkatkan derajat kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Terbaik Penanganan Covid-19, Apa Indikatornya?

Dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Timur diberi penghargaan atas tes-lacak-isolasi terbaik tingkat kabupaten/kota. Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki rasio lacak sebesar 25, artinya dari satu kasus positif, dilacak sebanyak 25 orang yang menjadi kontak erat.

"Selain itu, pencarian kasus positif secara aktif dilakukan secara jitu di zona populasi berisiko, dalam hal ini RT merah, oranye, dan kuning, di mana penyisiran tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di mal, pasar, dan perkantoran/tempat usaha," tulis Pemprov DKI.

"Bahkan, pencarian kasus secara aktif pada masa pembelajaran tatap muka terbatas di Kota Administrasi Jakarta Timur mencapai 18 persen dan telah melampaui target yang ditentukan oleh Kemenkes RI sebesar 10 persen".

Penghargaan atas penerapan K3 dan protokol kesehatan Covid-19 diberikan kepada Dinas Kesehatan serta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi. Melalui kolaborasi kedua organisasi perangkat daerah tersebut, perkantoran dapat secara aktif melaporkan kasus positif Covid-19.

Transparansi terhadap data kasus perkantoran pun dapat diakses masyarakat melalui situs corona.jakarta.go.id.

Masyarakat juga dapat melaporkan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di lingkungannya melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki). 

Sementara itu, penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 terbaik diberikan kepada Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara.

"Puskesmas Penjaringan Jakarta Utara termasuk pionir pelaksanaan vaksinasi malam hari dan percepatan vaksinasi bagi para nelayan serta warga pesisir di hari Sabtu dan Minggu," tulis Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com