Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Sumur Resapan ala Anies Dikritik, Anah Buah Gunakan Istilah Drainase Vertikal

Kompas.com - 15/11/2021, 04:50 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang polemik sumur resapan ala Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menanggulangi banjir menjadi berita paling banyak dibaca, Minggu (14/11/2021).

Selain itu, ada pula berita tentang korban pencurian di Bekasi yang memberikan sejumlah uangnya kepada pelaku pencurian karena merasa iba.

Kompas.com merangkum sejumlah berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Minggu kemarin di sini:

1. Sumur Resapan ala Anies Dikritik, Anak Buah Gunakan Istilah Drainase Vertikal

Publik dihebohkan dengan adanya galian lubang di trotoar Jalan Raden Said Soekanto yang disebut-sebut sebagai sumur resapan dan menjadi bagian dari program kerja Gubernur Anies Baswedan.

Dalam video yang beredar, perekam menyebut "Pemprov DKI Jakarta Bodoh" karena membangun sumur resapan lebih tinggi daripada permukaan jalan.

“Terus air apa yang akan meresap ke dalam? Ini Pemprov DKI Jakarta betul-betul akalnya enggak jalan,” kata perekam video.

Baca juga: Anies Sebut Kemampuan Daya Tampung Sungai di Jakarta 2.300 Meter Kubik Per Detik, Kali Ciliwung Hanya 600

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menyebut galian lubang di trotoar tersebut sebagai drainase vertikal. Menurutnya, fungsi drainase ini berbeda dengan sumur resapan.

Drainase vertikal, kata Dudi, tidak dibuat khusus untuk meresapkan air ke tanah melainkan hanya untuk menampung air jika terjadi curah hujan ekstrem.

"Hujan lebat dalam durasi pendek biasanya menggenangi jalan. Supaya jalannya tidak tergenang, (airnya) masuk ke situ," ujarnya.

Sedangkan sumur resapan dibuat untuk memberi jalan agar air bisa masuk ke tanah dengan cara menggali lubang hingga menemukan tanah berpasir.

Baca berita selengkapnya di sini. 

2. Korban Pencurian di Bekasi Beri Sejumlah Uang kepada Pelaku

Seorang ibu yang tengah menggendong bayi terekam kamera CCTV mencuri sekantong uang dari toko beras di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Polisi berhasil mengamankan pelaku dan mempertemukannya dengan korban pencurian. Di sana terjadi mediasi, di mana pelaku meminta maaf kepada korban.

Baca juga: Tawuran di Cakung, Satu Pemuda Tewas

Pemilik toko yang merasa iba kemudian memaafkan pelaku dan memberinya sejumlah uang, beber Panit Reskrim Polsek Bantargebang Ipda Ahmad Harianto.

“Jadi karena lihat bawa anak kecil, pemilik toko itu memberikan uang. Intinya mungkin buat anaknya, karena kasihan," ujar Ahmad, Minggu (14/11/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com