JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang polemik sumur resapan ala Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menanggulangi banjir menjadi berita paling banyak dibaca, Minggu (14/11/2021).
Selain itu, ada pula berita tentang korban pencurian di Bekasi yang memberikan sejumlah uangnya kepada pelaku pencurian karena merasa iba.
Kompas.com merangkum sejumlah berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Minggu kemarin di sini:
Publik dihebohkan dengan adanya galian lubang di trotoar Jalan Raden Said Soekanto yang disebut-sebut sebagai sumur resapan dan menjadi bagian dari program kerja Gubernur Anies Baswedan.
Dalam video yang beredar, perekam menyebut "Pemprov DKI Jakarta Bodoh" karena membangun sumur resapan lebih tinggi daripada permukaan jalan.
“Terus air apa yang akan meresap ke dalam? Ini Pemprov DKI Jakarta betul-betul akalnya enggak jalan,” kata perekam video.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menyebut galian lubang di trotoar tersebut sebagai drainase vertikal. Menurutnya, fungsi drainase ini berbeda dengan sumur resapan.
Drainase vertikal, kata Dudi, tidak dibuat khusus untuk meresapkan air ke tanah melainkan hanya untuk menampung air jika terjadi curah hujan ekstrem.
"Hujan lebat dalam durasi pendek biasanya menggenangi jalan. Supaya jalannya tidak tergenang, (airnya) masuk ke situ," ujarnya.
Sedangkan sumur resapan dibuat untuk memberi jalan agar air bisa masuk ke tanah dengan cara menggali lubang hingga menemukan tanah berpasir.
Baca berita selengkapnya di sini.
Seorang ibu yang tengah menggendong bayi terekam kamera CCTV mencuri sekantong uang dari toko beras di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi berhasil mengamankan pelaku dan mempertemukannya dengan korban pencurian. Di sana terjadi mediasi, di mana pelaku meminta maaf kepada korban.
Baca juga: Tawuran di Cakung, Satu Pemuda Tewas
Pemilik toko yang merasa iba kemudian memaafkan pelaku dan memberinya sejumlah uang, beber Panit Reskrim Polsek Bantargebang Ipda Ahmad Harianto.
“Jadi karena lihat bawa anak kecil, pemilik toko itu memberikan uang. Intinya mungkin buat anaknya, karena kasihan," ujar Ahmad, Minggu (14/11/2021).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.