Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2021, 11:45 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unggahan akun twitter @TMCPoldaMetro yang memperlihatkan petugas polisi menyetop rombongan pesepeda yang melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca menuai dikritik warganet. Pasalnya, dalam unggahan tersebut polisi menyatakan hanya memberikan teguran dan tidak menerapkan sanksi terhadap para pesepeda itu.

Rombongan pesepeda, dalam unggahan foto di akun @TMCPoldaMetro, itu melintasi JLNT Casablanca pada Minggu (14/11/2021). 

Sejumlah warganet mempertanyakan alasan polisi tidak memberikan sanksi tegas terhadap rombongan pesepeda yang melanggar aturan larangan memasuki jalan tersebut.

Baca juga: Polda Metro Jaya Pastikan JLNT Casablanca Belum Boleh Dilalui Sepeda

"Cuma dihimbau pak? Katanya mau ditilang juga?," tulis akun @ponclap.

"Kok dihimbau, gak ditilang??? Aturan sepeda gak boleh melintas JLNT kan sudah disosialisasi lama," tulis akun @aden87 -

"Arrogant mungkin ya, mentang2 sepedanya mahal, padahal sudah jelas2 rambu2nya, motor aja ga boleh mereka malah nekat melanggar aturan ???????," kata akun @mas_yusak.


"Saran kami bukan hanya teguran saja, karna harus di tindak sesuai prosedur bagi pesepeda selayaknya sepeda motor yang memang tidak di ijinkan melintas di area tersebut.karna setiap pengguna jalan raya wajib mematuhi aturan sesuai undang undang," kicau akun @Atmadja4Wira


Warganet menilai ada perbedaan tindakan kepolisian dalam menindak pesepeda dengan para pengendara sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas di jalan yang sama. Petugas disebut tanpa segan memberikan sanksi tilang kepada pengendara motor yang nekat melintasi JLNT Casablanca. Sementara rombongan peseda hanya diberhentikan untuk diberikan teguran.

"Lha gmn ini? Motor ditilang kalau lewat situ, sepeda hanya dihimbau?ayo dong ada aturan tilang pesepeda yg bego bgtu. Jelas bgt kan diawal jalan ada rambu2 larangan, masa iya gabisa liat!!! Tilang lah minimal sepedanya disita 1 hari," tulis @masvaldi24.

"Mentang2 sepeda ga bisa di tilang jd pd se'enaknya sendiri kalau jalan. Pdhl jln tersebut sudah jls tdk boleh dilewati, yg boleh khusus mobil. Polri harus menertibkan semuanya,ga pandang bulu mau pejabat atau rakyat biasa semua harus tertib agar tidak membahayakan warganya," kata akun @widhiyaningsi.

Tanggapa polisi

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengakui bahwa petugas tidak memberikan sanksi tilang dan hanya menegur para pesepeda yang melanggar tersebut.

Alasannya, kata Argo, petugas ingin mengedepankan tindakan persuasif dan mengedukasi para pesepeda agar tidak lagi melakukan penggaran serupa.

"Jadi itu pertimbangan petugas. Lebih dikedepankan ke persuasifnya dulu, daripada penindakan represif. Tetapi artinya memang tidak boleh dan itu membahayakan bagi pesepeda sendiri sebetulnya," ujar Argo, Selasa (16/11/2021).

Argo menegaskan bahwa tak diperbolehkan melintasi JLNT Casablanca, meski sebelumnya sempat diuji coba untuk para pesepeda setiap akhir pekan.

Dia juga memastikan bahwa petugas bisa mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi tilang kepada para pesepeda yang melanggar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com