Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31.000 Warga Jakarta Sudah Lakukan Perekaman e-KTP, Jakbar Sudah 100 Persen

Kompas.com - 25/11/2021, 21:32 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat baru ada 31.000 warga yang melakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di Jakarta.

Jumlah tersebut hanya lebih sedikit dari setengah target yang dimiliki Dukcapil DKI, yakni 60.000 warga.

"Dari target 60.000 warga, saat ini sudah 31.000 warga yang melakukan perekaman KTP," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin kepada awak media, Kamis (25/11/2021).

Namun demikian, kata dia, ada wilayah yang cakupan perekaman kependudukannya, baik itu KTP maupun Kartu Identitas Anak (KIA), sudah mencapai 100 persen.

Baca juga: Dukcapil DKI Jemput Bola ke Rumah Warga untuk Perekaman KTP

"Namun untuk Jakarta Barat, KTP dan KIA sudah 100 persen. Sehingga memang sudah dicicil dari sebelumnya dengan para Kepala Satuan Pelaksana dan Kepala Sektor, memang gencar melakukan itu," lanjut Budi.

Sementara itu, untuk mengejar capaian target perekaman data kependudukan, pihaknya melakukan upaya jemput bola, berupa mobil layanan keliling.

"Kegiatan layanan jemput bola ini adalah program dari Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta untuk seluruh Kasudin di tingkat kota di provinsi DKI Jakarta. Di lima wilayah kota kita memang lagi gencar layanan jemput bola," jelas Budi.

Budi menjelaskan setiap Sudin Dukcapil memiliki tiga armada mobil layanan untuk berkeliling melayani pendataan kependudukan yang beroperasi setiap hari.

Baca juga: PPKM Level 3 Akhir Tahun, Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Berlakukan Kembali SIKM

"Dinas Dukcapil DKI mempunyai dua mobil, setiap Sudin memiliki tiga mobil. Jadi setiap satu sudin bisa menyasar tiga tempat. Berarti sehari sekitar 12 wilayah," pungkasnya.

Di layanan tersebut, lanjut Budi, warga bisa mengajukan perekaman KTP bagi yang sudah cukup usia, hingga penggantian KTP.

"Hal ini dilakukan agar warga lebih mudah membuat KTP, mengganti KTP yang rusak, serta mengurus akta lahir hingga Kartu Keluarga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com