Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan PP dan FBR di Ciledug, Ini Respons Wali Kota Tangerang

Kompas.com - 30/11/2021, 18:37 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap, organisasi masyarakat (ormas) di wilayah administrasinya mampu memberikan contoh baik kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Arief merespons bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangrang, 19 November 2021.

"Namanya ormas kan organisasi masyarakat, semua harus mampu menahan diri," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (30/11/2021).

"Jangan sampai keberadaan ormas yang diharapkan mampu menjadi bagian masyarakat, bagian dalam pengembangan masyarakat, justru ia tidak bisa menjadi contoh, panutan, untuk masyarakat," sambung dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Bentrokan Ormas PP-FBR di Ciledug

Politisi Partai Demokrat tersebut menginginkan ormas bermanfaat bagi masyarakat di Kota Tangerang.

"Yang namanya ormas, lihat tujuan dasarnya kenapa dibentuk ormas. Kalau kita kan ingin ormas-ormas ini bermanfaat bagi masyarakat secara luas," urainya.

Terkait bentrokan di Pasar Lembang, Arief mengatakan, pihaknya menunggu proses hukum di kepolisian.

Ia mengaku Polres Metro Tangerang Kota kerap memberikan informasi perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

"Sekarang kan lagi ditindaklanjuti, itu tunggu saja proses hukumnya. Sebagai kepala daerah, karena ini sedang menjalani proses hukum, ya silakan semua diproses hukumnya di kepolisian," tutur Arief.

Baca juga: Pemuda Pancasila Bakal Beri Bantuan Hukum 5 Tersangka Bentrokan dengan FBR di Ciledug

Polisi sebelumnya sudah menetapkan lima tersangka terkait bentrokan di Ciledug.

"Untuk sementara sudah lima yang kami tetapkan jadi tersangka," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima, Minggu (28/11/2021).

Deonijiu belum menjelaskan detail identitas maupun peran kelima orang yang ditetapkan tersangka.

Dia hanya memastikan bahwa para tersangka merupakan anggota Ormas PP.

Sementara itu, dari kubu FBR, kata Deonijiu, penyidik sudah mendapatkan identitas enam anggota yang kemungkinan besar menjadi tersangka kasus bentrokan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com