Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-liku Proyek Ratusan Titik Sumur Resapan Anies, Dikritik Habis-habisan, Anggaran Berujung Dihapus DPRD DKI

Kompas.com - 02/12/2021, 06:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Apakah sumur resapan efektif mengendalikan banjir di Jakarta? Seberapa jauh kemampuannya mempercepat surutnya genangan?

Hingga saat ini, belum ada studi yang valid untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Diskursus yang terbangun soal program ini sebatas adu klaim antara pihak yang kontra dan pro.

Kedua pihak sama-sama mendasarkan argumen mereka pada contoh-contoh kasus di lapangan yang belum tentu mewakili kenyataan secara keseluruhan.

Pihak yang kontra, ambil contoh Ferdinand Hutahaean, mempertanyakan mengapa sumur resapan dibangun di atas trotoar di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur.

Baca juga: DPRD Coret Anggaran Sumur Resapan Anies di 2022, Wagub DKI: Program Pengendalian Banjir Ada Banyak...

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menyoroti pembangunan sumur resapan di badan jalan yang membuat permukaan jalan tak lagi mulus dan membahayakan.

Sementara itu, Pemprov DKI selaku empunya hajat, memberi klarifikasi bahwa sumur resapan di atas trotoar tetap dapat menyimpan air melalui mekanisme tali air dan bak kontrol.

Dalam kesempatan lain dengan salah satu stasiun televisi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendemonstrasikan bagaimana sumur resapan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, bisa mengendalikan genangan.

Dalam podcast "Close The Door" besutan pesohor Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu, Anies bahkan menjawab soal unggahan-unggahan netizen yang menunjukkan sumur resapan tidak efektif.

“Ada 26.000 (titik sumur resapan). Kalau cuma mau cari 2-3 biji (yang tidak efektif) pasti ketemu lah. Come on,” kata Anies.

Baca juga: Saat Target Anies Bangun 1,8 Juta Sumur Resapan Kandas di DPRD DKI…

Telan ratusan miliar

Yang jelas, pembangunan sumur resapan di Jakarta sejauh ini telah menelan biaya hingga ratusan miliar rupiah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pernah mengungkapkan, kebutuhan Ibukota atas keberadaan sumur resapan mencapai 1,8 juta titik.

“Yang dimaksud 1,8 juta itu kebutuhan Jakarta, bukan harus dipenuhi dalam lima tahun atau dalam satu tahun,” kata Riza pada 24 Februari 2021 lalu.

Anggaran paling besar untuk program sumur resapan digelontorkan pada 2021 ini, dengan nominal Rp 411 miliar.

Targetnya, tahun ini dibangun 26.932 titik sumur resapan yang mampu menampung 53.050 meter kubik air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com