Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Petugas Damkar: Diandalkan di Segala Situasi, tapi Bekerja Ganda dengan Gaji Tak Seberapa

Kompas.com - 03/12/2021, 09:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta, dengan gedung-gedung pencakar langitnya dan permukiman padat, sudah menjadi lokasi langganan kebakaran.

Setiap hari, ada saja mobil pemadam kebakaran (damkar) yang wira-wiri di jalanan Ibu Kota untuk mengantarkan petugas memadamkan api dan mengevakuasi warga dari lokasi kejadian.

Selain menantang maut, petugas pemadam kebakaran ternyata harus bekerja di bawah tekanan-tekanan lain, seperti kurangnya jumlah tenaga kerja dan minimnya upah.

Laporan Harian Kompas, banyak petugas pemadam kebakaran di Jakarta yang berstatus sebagai Penyedia Jasa Lapangan Perseorangan (PJLP) yang digaji hanya sesuai upah minimum provinsi (UMP), yakni sekitar Rp 4,4 juta.

PJLP menyumbang hampir setengah (1.753 petugas) dari 4.242 petugas operasional damkar yang ada. Sebanyak 2,489 sisanya berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Baca juga: Tragedi dalam Kebakaran Gedung Cyber, Teknisi Terjebak di Kepulan Asap Hitam hingga Tewas

Meski ada perbedaan status dan besaran gaji, tanggung jawab dan beban tugas antara PJLP dan PNS tak jauh berbeda.

“Saya pribadi mungkin sudah menjiwai (profesi damkar). Ya sudah jalanin. Kita enggak mau lihat rumput sebelah. Tapi ya kita terus mikir kapan nih (diangkat PNS),” kata seorang petugas damkar, Andri Purwanto, di Pos Sektor Kebayoran Baru.

Kerja ganda

Selain bekerja dengan upah minim, petugas damkar Ibu Kota Jakarta ternyata juga bekerja ganda.

Saat ini, tercatat ada 4.242 petugas damkar di Jakarta. Idealnya, Jakarta memiliki 11.000 personel damkar.

Defisit jumlah personel ini membuat petugas damkar harus merangkap tugas dan bekerja ganda. Satu orang bisa bertugas menyetir truk, mencari sumber air, menggelar selang, hingga menjaga truk dari keriuhan warga.

“Jangan makan tulang kawan. Satu capek, capek semua. Enggak ada perbedaan, kita junior kerja, senior juga kerja,” kata Andri.

Baca juga: Ada Data Pemerintah dalam Server di Gedung Cyber, Wagub DKI Pastikan Aman

“Serba bisa”

Belakangan, petugas damkar tidak hanya diandalkan sebagai pemadam api, tetapi juga penyelamat dalam segala situasi.

Tidak jarang petugas pemadam kebakaran diminta bantuan untuk menyelamatkan hewan peliharaan yang terjebak di gorong-gorong, atau untuk menyingkirkan hewan liar seperti ular dari rumah warga.

Bahkan di Jakarta, jumlah penanganan penyelamatan telah melampaui penanggulangan kebakaran.

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mencatat, selama empat tahun terakhir, jumlah penyelamatan terus meningkat. Pada 2018 ada 1.357 kejadian dan mencapai 4.050 sepanjang Januari-November 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com