Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] 29 Sumur Resapan di Lebak Bulus Akan Dilubangi | Uji Coba Ganjil Genap di Depok Timbulkan Kemacetan

Kompas.com - 06/12/2021, 05:21 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 sumur resapan di sekitar GPIB Jemaat Sumber Kasih, Lebak Bulus, Cilandak, Jaakrta Selatan, yang sebelumnya ditutup aspal akan dilubangi.

Berita tersebut menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com. Berikut rangkuman empat berita populer sepanjang Minggu kemarin.

1. Ada 29 Sumur Resapan Ditutup Aspal di Lebak Bulus, Semuanya Akan Dilubangi

Pegawai kontraktor yang ditunjuk Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sudah melubangi 11 sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, yang sebelumnya rusak lalu ditutup aspal.

Total ada 29 sumur resapan yang ditutup aspal di sekitar GPIB Jemaat Sumber Kasih tersebut.

“Iya, kami ini sedang membuat lubang supaya air hujannya masuk. Kan kemarin ini ambles dan rusak. Total sekarang yang sudah dilubangi ada 11 titik dari 29 titik sumur resapan di jalan ini,” kata seorang petugas saat ditemui di lokasi proyek, Minggu (5/12/2021).

Ia mengatakan, sumur resapan dilubangi agar bisa menampung air apabila curah hujan tinggi. Dengan demikian, sumur resapan bisa mencegah munculnya genangan di pekarangan gereja.

Baca selengkapnya di sini.

2. Tinjau Proyek Sumur Resapan di Lebak Bulus yang Diaspal, Sekda DKI Tak Beri Keterangan Apa Pun ke Wartawan

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali meninjau proyek pembangunan drainase vertikal alias sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/12/2021) sore.

Pantauan Kompas.com, Marullah tampak langsung menuju area Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Sumber Kasih.

Di sana Marullah berbincang dengan jajarannya terkait pembangunan drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III.

Marullah tak lama meninjau lokasi pembangunan. Ia pun langsung meninggalkan lokasi dan tak memberikan keterangan kepada wartawan.

Baca selengkapnya di sini.

3. Saat Terduga Pelaku Penganiayaan Nicholas Sean Bebas dari Jerat Hukum, tapi Korban Terancam

 

Pihak kepolisian telah menghentikan kasus dugaan penganiayaan oleh putra Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Nicholas Sean, terhadap Ayu Thalia.

Sementara itu, laporan balik yang dibuat Nicholas Sean terhadap Ayu Thalia atas dugaan pencemaran nama baik tetap diproses oleh pihak kepolisian. Dengan begitu, Ayu Thalia terancam terjerat hukuman.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan bahwa tidak ada unsur pidana dalam kasus dugaan penganiayaan oleh Nicholas Sean.

Kesimpulan ini diambil setelah polisi melakukan beberapa gelar perkara. Selain itu, tidak ditemukan bukti adanya penganiayaan oleh Nicholas Sean terhadap terduga korban.

Baca selengkapnya di sini.

4. Saat Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Depok Timbulkan Kemacetan Panjang

Sistem pembatasan kendaraan nomor pelat ganjil genap mulai diberlakukan di Jalan Margonda Raya Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu (4/12/2021) pukul 12.00 WIB.

Imbasnya, lalu lintas pun mengalami kemacetan dari berbagai arah menuju Depok. Salah satunya dari arah Jakarta.

Kemacetan terjadi dari arah Lenteng Agung, tepatnya di depan penyeberangan rel kereta Universitas Pancasila ke arah Jalan Margonda Raya. Mobil berpelat genap tak bisa melewati Jalan Margonda Raya.

Polisi melakukan filterisasi kepada kendaraan roda empat.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com