Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 19:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sumur resapan yang dibuat di beberapa titik kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, dikeluhkan oleh warga.

Mereka menyebut sumur resapan yang baru saja dibuat malah membahayakan karena permukaan jalan tak lagi rata.

Salah satu sumur resapan yang dikeluhkan warga berlokasi di jalan masuk Pondok Labu I, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kronologi Sumur Resapan di Lebak Bulus Ambles, Diaspal, lalu Dilubangi

Dhany (27), salah satu warga sekitar mengatakan bahwa proyek sumur resapan membuat aspal jalan akses memasuki kawasan rumahnya tak merata.

"Saat penggalian itu buat keluar masuk kendaraan sulit. Dan ini malah membuat jalan rusak," kata Dhany saat dihubungi, Senin (6/12/2021).

Sumur resapan di Pondok Labu I sejatinya dibuat untuk penanganan banjir. Proyek pembuatan sudah berjalan sekitar satu bulan lalu.

Baca juga: Terkait Tambal Sulam Sumur Resapan, DPRD DKI: Perencanaan Program Andalan Anies Tidak Matang

Namun, Dhany merasa heran dengan pembuatan sumur resapan itu karena lokasi tempatnya bermukim tak pernah kebanjiran.

"Tidak ada banjir di sini. Kalau penanganan banjir menurut saya mending gorong-gorong rajin dibersihin," kata Dhany.

Sumur resapan lain yang dikeluhkan warga berlokasi di Jalan Kamboja, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pemprov DKI Tegur Kontraktor yang Bangun Sumur Resapan di Jalan Lebak Bulus III

Sandi Septian, warga setempat mengeluhkan pembuatan sumur respan yang tak jauh dari rumahnya membuat akses jalan rusak.

"Iya dari kemarin saya bertanya-tanya ini siapa yang buat ini (sumur resapan). Ini malah buat jalan jadi rusak," kata Sandi.

Sandi khawatir jalan rusak akibat proyek sumur resapan itu akan membahayakan warga setempat karena permukaannya tidak merata dengan aspal.

"Kondisinya tidak merata. Sebelumnya malah pekerja melubangi dekat rumah, persis kali, tapi katanya itu justru salah titik. Akhirnya ditutup lagi," kata Sandi.

Sandi pun berharap agar jalan yang tak merata akibat proyek sumur respan itu ditangani dengan cepat hingga kondisi seperti semula.

"Tolong pihak yang bertanggung jawab segera menangani ini," kata Sandi.

Selain itu, permasalahan sumur resapan juga terjadi di dua titik yakni di Jalan Karang Tengah Raya dan Jalan Intan Cilandak, Jakarta Selatan.

Tutup dua sumur resapan yang berada di Jalan Karang Tengah Raya, ambles sehingga diberi pot tanaman dan dua ban bekas.

Sementara tutup sumur resapan di kawasan Intan, sempat jebol meski baru dibangun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com