Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Kerja Memanas, Anggota DPRD DKI Sentil Dirut dan Sebut Direksi Transjakarta Tonton Tari Perut

Kompas.com - 06/12/2021, 19:22 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat kerja antara Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan PT Transjakarta di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021) berlangsung panas.

Pasalnya, seorang anggota DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi menyebut jajaran direksi PT Transjakarta tidak bekerja dengan benar.

Direksi Transjakarta disebut tonton tari perut

Anggota Dewan itu bahkan menyebut dirinya memiliki bukti video yang menunjukkan direksi PT Transjakarta menonton tari perut saat bertemu dengan operator bus.

"Jalan-jalan direksi lengkap, Bapak pergi ke kafe, Bapak menonton belly dance (tari perut), striptis, ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi," kata Adi di depan jajaran direksi PT Transjakarta.

Direktur PT Transjakarta Yana Aditya langsung menginterupsi pernyataan anggota Adi dan menuntut kebenaran dari perkataannya.

“Saya warga negara, saya hanya ingin mengetahui apakah video itu ada atau tidak,” tutur Yana dengan nada meninggi.

Baca juga: “Bongkar Pasang” Dirut Transjakarta Beberapa Tahun Terakhir, Ada yang Terjerat Kasus Pemerasan

Dirut Transjakarta disebut "tukang ikan"

Tak berhenti sampai di situ, anggota DPRD DKI Adi Kurnia bahkan menyentil Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya yang disebut sebagai “tukang ikan” dan tidak memiliki latar belakang di bidang transportasi.

Ketidakcocokan latar belakang ini membuat anggota Dewan sanksi akan kemampuan Yana mengurus Transjakarta yang bermasalah.

“Tukang ikan bicara transportasi loh, apa yang mau dibahas?” kata Adi.

Menurut Adi, pengangkatan Yana Aditya sebagai Dirut Transjakarta sudah salah sejak awal.

Meskipun Yana memiliki latar belakang sebagai pemimpin perusahaan, tetapi perusahaan yang dipimpin Yana bergerak di bidang pengolahan ikan.

"Dia tidak ada latar belakang transportasi. Jangan sampai ini lucu-lucuan," tutur Adi.

Baca juga: Rekomendasi Komisi B DPRD DKI, Harus Ada Reorganisasi Manajemen Transjakarta

Adi mendesak Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta menjelaskan latar belakang pengangkatan Yana Aditya sebagai Dirut Transjakarta.

Sebagai informasi, Yana sempat menjabat sebagai Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perikanan Nusantara (Persero) pada Juni 2019 hingga Juli 2020.

Menteri BUMN Erick Thohir mencopot secara hormat Yana Aditya Juli 2020 seperti yang tertera dalam Surat Keputusan Menteri BUMN bernomor SK-232/MBU/07/2020.

Setelah keluar dari PT Perikanan Nusantara, Yana menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Polowijo Gosari Indonesia Holding hanya sampai Oktober 2021.

Yana juga aktif mengajar sebagai dosen di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan sejak September 2021.

Baca juga: Bus Transjakarta Sering Kecelakaan, Sopir: Kalau Kami Salah, Silakan Ditindak, tapi Perlu Bukti

Rentetan kecelakaan bus Transjakarta

PT Transjakarta menjadi sorotan akhir-akhir ini usai rentetan kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta. Kecelakaan yang terjadi pada Oktober 2021 lalu bahkan menimbulkan korban jiwa.

Tiga orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka usai bus Transjakarta menabrak bus Transjakarta yang lain saat berhenti di Halte Cawang, Jakarta Timur.

Laporan kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta sering muncul. PT Transjakarta bahkan mencatat setidaknya, 502 kecelakaan bus Transjakarta terjadi pada Januari 2021 hingga Oktober 2021.

Sejumlah pihak, termasuk DPRD DKI kemudian mendesak agar direksi PT Transjakarta segera dirombak dan diganti dengan yang baru agar manajemen Transjakarta bisa lebih baik.

“Ada manajemen yang buruk, padahal unsur keselamatan adalah nomor satu dalam bisnis transportasi,” ujar anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, Jumat (3/12/2021) lalu.

(Penulis : Singgih Wiryono/ Editor : Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com