Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut: Tanggul Kawasan Dermaga dan Muara Perlu Ditinggikan

Kompas.com - 08/12/2021, 06:10 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, tanggul-tanggul di kawasan dermaga dan muara Jakarta Utara perlu segera ditinggikan untuk memaksimalkan penanganan rob di wilayah itu.

Secara khusus, Ali menyoroti ketinggian tanggul di Pelabuhan Sunda Kelapa yang menyebabkan limpasan air laut saat pasang masuk sampai ke pemukiman warga RW 08 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

"Kami akan cek juga apakah Pelindo sudah bersurat untuk peninggian, nanti dipastikan, karena ini kan harus ada inisiatif juga dari Pelindo untuk meninggikan dermaga dari Sunda Kelapa ini," kata Ali saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Selasa (7/12/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Potret Banjir Rob Jakarta, Inikah Awal Mula Tenggelamnya Ibu Kota?

Ali menambahkan ada juga tanggul dermaga yang dikelola Pelindo sempat mengalami kebocoran. Namun setelah dicek Senin (6/12), akhirnya ada perbaikan.

"Tanggulnya sudah ada, tapi tanggul lamanya itu, bagian bawahnya kurang kuat, jadi ada kebocoran. Kemarin sudah kami cek, memang ada perbaikan. Itu sedikit, yang besar itu memang di Dermaga Sunda Kelapa," kata Ali.

Selebihnya, adalah tanggul di kawasan muara Penjaringan, yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, serta di Pademangan, yakni di RW08 Ancol, kalau di Cilincing, terdapat di Marunda.

"Selebihnya adalah daerah-daerah Muara, yang memang tanggulnya belum ditinggikan. Ini menyambung dengan tanggul yang sedang dibuat. Jadi kalau ini sudah dikerjakan, saya kira, rob sudah bisa ditangani secara maksimal," kata Ali.

Wilayah Jakarta Utara masih berpotensi menghadapi dua kali kenaikan air laut (rob) tertinggi pada Kamis (9/12) dan Sabtu (11/12).

Untuk itu, Ali menyarankan agar kesiagaan alat dan pasukan serta pengawasan terus dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca juga: Banjir Rob Kembali Terjang Lodan Ancol, Warga: Ya Allah, Kenapa Bisa Sampai Begini...

"Setelah hari Minggu (5/12) kemarin rob sempat tinggi, kita masih akan menghadapi dua waktu tinggi, yakni pada Kamis besok dan Sabtu (11/12)," ujar Ali.

Unit Kerja Pemerintah Daerah (UKPD) terkait seperti BPBD, Suku Dinas Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Damkar diimbau untuk selalu melakukan pengawasan.

"Kami juga meminta bantuan tiga pilar untuk membantu dari segi keamanan," katanya.

Ali berharap seluruh keperluan masyarakat yang terkena dampak rob tersedia dan tidak ada korban jiwa akibat banjir rob di Jakarta Utara.

"Yang terpenting masyarakat terfasilitasi. Meskipun tidak ada pengungsian, segala macam bantuan yang ditawarkan langsung diberikan kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, Ali memastikan pompa permanen (stasioner), pompa bergerak (mobile) dan pompa apung di lokasi rob telah difungsikan secara maksimal.

Baca juga: Banjir Rob Kembali Meluap, Warga Kampung Kerapu Ancol: Kulkas Rusak, Tembok Rumah Hancur...

Suku Dinas (Sudin) SDA Kota Jakarta Utara juga melakukan pemantauan udara secara rutin setiap 30 menit di Pintu Air Marina dan Kali Asin.

Selain itu membuat tanggul-tanggul karung pasir di sejumlah titik, seperti di Jalan RE Martadinata, di sekitar Muara Baru dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

“Jangan pernah lengah dan harus tetap waspada. Setelah air surut segera dilakukan perbaikan saluran agar aliran udara lancar menuju laut. Untuk air laut yang tertinggal di daerah 'mangkok' (cekungan) akan kita fungsikan pompa," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com