JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini beredar informasi adanya empat orang warga Jakarta yang telah terpapar virus corona varian baru B.1.1.529 atau omicron.
Informasi ini awalnya disampaikan melalui akun resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bekasikab.go.id, yang mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan setempat.
Informasi itu pun lalu ramai dikutip oleh media massa dan menyebar dengan cepat.Namun belakangan Kementerian Kesehatan membantah informasi adanya warga yang terpapar omicron ini.
Pemkab Bekasi pun buru-buru menarik berita yang sudah tayang di situsnya dan menerbitkan berita klarifikasi.
Kesalahan Humas
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengungkapkan, ada kekeliruan informasi soal empat warga Jakarta dinyatakan terpapar virus corona varian Omicron berdasarkan hasil tes Covid-19 di Laboratorium Farmalab, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Sri menjelaskan, humas atau reporter dari Newsroom Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bekasi salah mengutip pernyataannya saat rapat dengan para camat.
Informasi yang salah kutip itu kemudian dimuat di situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bekasikab.go.id, pada Selasa (7/12/2021) kemarin, dan dikutip sejumlah media.
Pemkab Bekasi kemudian menarik informasi tersebut dari situs webnya karena terjadi kekeliruan informasi.
"Tidak ada yang mengatakan itu Omicron,” ujar Sri dalam keterangan resminya, Selasa (8/12/2021).
"Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi, bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi, bukan juga yang positif Omicron. Itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama, tanggal 23 November, sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron,” tambahnya.
Baca juga: Pastikan Tak Ada Temuan Varian Omicron, Pemkab Bekasi Akui Ada Kekeliruan Informasi
Nol Kasus Omicron
Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh memastikan, varian Omicron belum terdeteksi di wilayahnya. Dari 42 kasus aktif Covid-19 di wilayahnya per hari ini, tidak ada varian Omicron.
"Zero case (nol kasus), tidak ada temuan Omicron, saya pastikan," ujar Masrikoh.
"Ada kesalahpahaman soal temuan kasus positif pekan lalu. Kebetulan pemeriksaan dilakukan di salah satu laboratorium wilayah kami dan itu juga belum dapat dipastikan varian baru. Infonya sedang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Jawa Barat," ungkap Masrikoh.