Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jauh dari Sekolah, Siswa di Jakut Bisa Divaksinasi Covid-19 di Puskesmas Terdekat

Kompas.com - 14/12/2021, 13:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah menjadi lokasi utama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Meskipun demikian, orangtua tetap bisa fleksibel memilih lokasi vaksinasi bagi anaknya di mana pun.

Hal tersebut disampaikan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati di sela kick off kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN Pegangsaan Dua 07, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/12/2021).

"(Pelaksanaan vaksinasi) di sekolah jelas. Datanya ada, anak-anaknya pun kalau diundang ke sekolah paling tidak, orangtua merasa nyaman," kata Yudi.

Baca juga: Anies: Orangtua Segera Ajak Anak 6-11 Tahun Ikut Vaksinasi Covid-19

Menurut Yudi, apabila pelaksanaannya di puskesmas, bisa saja ada orangtua yang merasa takut anaknya dibawa ke sana karena banyak orang yang sakit.

Sementara di sekolah, kata dia, lingkungannya memang untuk anak-anak, yang datang pun siap divaksinasi sehingga antusiasmenya lebih tinggi daripada dibawa ke fasilitas kesehatan.

Meskipun demikian, karena di puskesmas atau fasilitas kesehatan tetap buka untuk umum, bukan berarti anak-anak tidak diperbolehkan vaksinasi di sana.

"Kalau ada orangtua keberatan karena jauh sekolahnya tapi dekat dengan puskesmas, silakan datang ke puskesmas. Di situ juga melayani vaksinasi dosis 1 dan 2," ujar dia.

Baca juga: Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun, Anies Sebut 10.000 Anak Jakarta Disuntik Hari Ini

Sementara itu, Iwan (39), warga Tana Merah, datang mengantar dua anaknya yang duduk di kelas 2 dan kelas 5 untuk melakukan vaksinasi di sekolah.

Iwan mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya vaksinasi Covid-19 bagi anak-anaknya.

"Terbantu, apalagi kan sudah mulai sekolah lagi jadi supaya anak merasa terlindungi," kata Iwan.

Iwan juga mengaku tidak takut atau khawatir anaknya diberi vaksin Covid-19. Terlebih lagi anak-anaknya dalam kondisi yang sehat.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Pastikan Vaksinasi Covid-19 Anak di Wilayahnya Tak Terkendala

Echa (9), putri Iwan yang duduk di kelas 2, mengaku tidak takut mengikuti vaksinasi Covid-19.

Sebab, dia juga pernah disuntik vaksin lainnya sehingga vaksinasi Covid-19 pun tidak membuatnya khawatir.

"Enggak takut (disuntik) karena sudah pernah," kata Echa.

Sebelum divaksinasi, Echa mengaku dalam kondisi yang fit. Persiapan yang dilakukannya untuk vaksinasi adalah sarapan terlebih dahulu agar kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com