Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Ikuti Misa di Gereja Katedral, Ingat Protokol Kesehatannya

Kompas.com - 25/12/2021, 11:36 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah yang hendak mengikuti misa natal di Gereja Katedral pada Sabtu (25/12/2021) wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama pelaksanaan misa natal di Gereja Katedral.

"Untuk penerapan protokol kesehatan tentu saja dilaksanakan dengan sangat amat ketat. Di mana, itu merupakan komitmen dari Keuskupan Agung Jakarta, serta dengan seluruh gereja di keuskupan," paparnya saat ditemui di Gereja Katedral, Sabtu.

Baca juga: Gereja Katedral Gelar 2 Kali Misa Secara Hybrid dan 1 Kali Misa Luring

Dia berujar, jemaah yang hendak mengikuti misa wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu di situs yang mereka sediakan.

"Dan juga tidak melintas paroki, jadi semua harus masing-masing umat yang ada di paroki itu," imbuh Susyana.

Usai mendaftarkan diri, jemaah mendapatkan kode QR. Saat jemaah mendatangi Gereja Katedral untuk mengikuti misa, kode QR itu akan dipindai dan dilihat kecocokannya dengan KTP para jemaah.

Baca juga: Sejarah Gereja Katedral, Gereja Katolik Pertama di Batavia

Setelah lolos tahap pencocokan antara kode QR dan KTP, jemaah diizinkan memasuki area gereja dan memindai kode QR PeduliLindungi.

"Kemudian juga tetap melaksanakan pengukuran suhu, cuci tangan di air mengalir, kemudian masker harus tetap digunakan," ujarnya.

Susyana menegaskan, jemaah dilarang membuka masker meski hendak berfoto-foto di area gereja. Hal tersebut agar meminimalisasi penyebaran virus Covid-19.

Baca juga: Duduk Perkara Sopir Taksi Online Aniaya dan Lecehkan Penumpang Gara-gara Muntah

Jemaah, lanjut dia, hanya diizinkan membuka masker saat upacara komuni saat misa.

"Masker harus tetap digunakan walau pun biasanya pada hari natal, umat senang sekali untuk berfoto. Nah itu tetap harus menggunakan masker, kemudian hanya dibuka saat penerimaan komuni saja," urai Susyana.

Gereja Katedral hanya menyediakan kapasitas sebanyak 650 umat saat pelaksanaan ibadah natal di gereja tersebut.

Jumlah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Keuskupan Agung Jakarta, yakni kapasitas 40 persen untuk pelaksanaan ibadah tatap muka.

Kapasitas tersebut telah ditingkatkan sejak Desember 2021 dari semula 20 persen mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai sudah cukup baik.

"Khusus di Katedral, 40 persen itu adalah 650 umat yang akan diterima," kata Susyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com