JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan karpet merah bagi pengguna sepeda.
Sebab, Pemprov DKI sudah mulai merealisasikan pembuatan pembatas jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Rencana jalur sepeda permanen itu sebenarnya sudah digaungkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak 9 September tahun lalu.
Pemasangan pembatas untuk jalur sepeda itu mulai diterapkan tahun lalu, tetapi hanya menggunakan cone atau plastik pembatas dengan tali.
Baca juga: Kaleidoskop 2021: Polemik Formula E Jakarta 2022, Sempat Ditunda, Kini Kejar Tayang
Namun, rencana itu mulai diperjelas pada 7 Februari 2021. Dishub DKI Jakarta lewat akun resmi Instagram @dishubdki menjelaskan bahwa pembatas jalur sepeda akan menggunakan planter box.
Pada 24 Februari 2021, planter box atau pot tanaman berbahan beton sebagai pembatas jalur sepeda mulai dipasang di Jalan Sudirman-Thamrin dengan rencana pemasangan mencapai 11,2 kilometer.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada tema khusus dalam pemasangan planter box sebagai pembatas jalan jalur sepeda itu.
Planter box akan dipasang seperti rantai dan saling berkaitan. Tema yang diusung adalah "Sabuk Nusantara" yang juga melambangkan sila kedua Pancasila.
"Rantai melambangkan sila kedua (Pancasila), menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu dan bentuk kolaborasi," kata Syafrin.
Baca juga: [KALEIDOSKOP 2021] Duka di Tengah Tahun: Tentang Kita, Jakarta, dan Corona
Syafrin mengemukakan, dana untuk pembatas jalur sepeda tersebut mencapai Rp 30 miliar dan tidak menggunakan dana APBD DKI 2021.
"Anggaran sekitar Rp 30-an miliar dari kompensasi pihak ketiga," ujar Syafrin.
Syafrin juga menjabarkan, pengembangan jalur sepeda di wilayah DKI Jakarta sepanjang 578,8 kilometer ditargetkan rampung tidak dalam waktu dekat.
Setidaknya butuh waktu 11 tahun terhitung sejak 2019 untuk merealisasikan jalur sepeda yang direncanakan Pemprov DKI Jakarta.
"Rencana pengembangan jalur sepeda tahun 2019 sampai dengan 2030 sepanjang 578,8 kilometer. Jalur sepeda eksisting yang sudah terbangun sepanjang 63 kilometer pada tahun 2019," kata Syafrin.
Selain itu, pengembangan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin juga diikuti dengan pembuatan prasasti sepeda.
Prasasti yang diletakkan di depan Gedung Indofood Tower dibuat untuk mengingat momentum penggunaan sepeda yang semakin tinggi di tengah pandemi.
"Sebagai pengingat momentum penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang masif digunakan oleh masyarakat pada masa pandemi Covid-19," kata Syafrin.
Prasasti tersebut direncanakan berisi ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan sepeda.
"Terletak di trotoar atau jalur pejalan kaki," ujar dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, anggaran pembangunan tugu sebesar Rp 800 juta.
Riza menjelaskan bahwa anggaran konstruksi tugu berasal dari pihak ketiga.
Tujuan keberadaan tugu tersebut, diterangkan Riza, adalah untuk memperindah Kota Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI ingin memotivasi pesepeda dan memberikan kesempatan para pelaku seni rupa berkreasi.