Sejumlah pihak kemudian mengkritik pembangunan tugu yang dianggap tidak esensial tersebut.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Eneng Malianasari, misalnya merasa keberatan jika dana Rp 800 juta digunakan untuk membangun sebuah tugu.
Uang tersebut, menurut Eneng, lebih baik digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan jalur sepeda.
"Kalau Tugu Sepeda kan manfaatnya tidak terasa secara langsung. Kurang penting dibanding jalur sepeda," ucap dia.
Baca juga: Kritik Tugu Sepeda Senilai Rp 800 Juta, Komunitas Pesepeda: Lebih Baik Perbaiki Jalur Permanen
Warga DKI Jakarta juga banyak yang mengkritik pembangunan Tugu Sepeda tersebut.
"Lebih baik uangnya buat bantu-bantu orang yang terdampak pandemi," kata Ovi Hasna, warga Jakarta Selatan, saat diwawancarai di lokasi pembangunan Tugu Sepeda.
"Pembangunannya tidak tepat karena sedang pandemi, sangat tidak baik menurut saya kalau diizinkan pemerintah," lanjutnya, dilansir dari Tribun Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.