Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Berulang Kali Marah karena Tingkah Pejabat DKI, Gebrak Meja hingga Bentak Pembuat Soal "Anies Diejek Mega"

Kompas.com - 29/12/2021, 10:48 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi seringkali terlihat marah saat berhadapan dengan para pejabat Pemprov DKI Jakarta.

Pria yang akrab disapa Pras itu tidak hanya sekali terlihat geram. Catatan Kompas.com, setidaknya ada empat momen yang terekam saat Pras meluapkan emosinya.

Pertama kali saat politikus PDI-P ini meninjau sisi selatan Monumen Nasional (Monas) yang sejumlah pohonnya dibabat habis Pemprov DKI Jakarta dengan alasan revitalisasi.

Sisi selatan Monas kemudian dibeton. Pras pun bertanya-tanya, mengapa daerah resapan air di Monas penuh dengan beton.

"Yang saya dengar ini buat serapan masih bisa, tapi ini beton! Kenapa dibeton? ini kan buat serapan air dan ini jalur hijau," kata Pras, 27 Januari 2020.

Baca juga: Gebrak Meja, Ketua DPRD DKI Sebut Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun Buang-buang Uang

Pras saat itu juga menyinggung masalah izin revitalisasi Monas karena Pemprov DKI baru mengajukan izin ke pemerintah pusat setelah proyek berjalan.

"Izin ada? Izin ini kan enggak hanya DKI. Karena ketok anggaran di DPRD, revitalisasi Monas enggak begini," kata dia.

Pras juga sempat mengancam apabila tak ada penjelasan mendasar terkait program tersebut, maka beton yang dipasang akan dibongkar dan dikembalikan seperti sedia kala.

"Ini kan harusnya pohon semua! Jangan sampai yang kayak begini nanti dibongkar juga semua," ucap dia.

Masalah penyelenggaraan Formula E di Monas

Kemarahan Pras juga terekam saat rapat bersama Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang saat itu dijabat Iwan Hendry Wardhana pada 19 Februari 2020.

Pras mencecar Iwan lantaran merahasiakan hasil rekomendasi Tim Sidang Pemugaran (TSP) terkait penyelenggaraan Formula E di Monas.

"Pak Iwan kalau bicara di media hati-hati. Pak Iwan tahu pemda enggak? Tahu? Ada apa saja di pemerintahan daerah? Tolong, tolong dijawab!" ujar Pras saat itu.

Baca juga: Ketua DPRD Ancam Lapor ke Bareskrim jika Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun Berkait Formula E

Ketua DPRD DKI dua periode itu meminta Iwan menarik ucapannya ke publik yang menyatakan rekomendasi TSP terkait Formula E di Monas bersifat rahasia dan tidak perlu diketahui publik.

"Kok ucapannya Bapak sebegitu hebatnya di media seakan-akan ini urusan perut Bapak sendiri. Tolong ucapan itu tarik di depan mata saya," ujar Pras.

Sepekan sebelum dicecar Pras, Iwan memberikan pernyataan kepada awak media bahwa apa yang diputuskan oleh TSP tidak perlu diungkapkan ke awak media.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com