Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Orangtua Tak Izinkan Anak Ikut PTM meski Tak Ada Lagi Sekolah Online

Kompas.com - 03/01/2022, 15:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu orangtua murid di Jakarta, sebut saja Dami, mengaku sedih dengan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang kembali 100 persen di Ibu Kota di tengah pandemi Covid-19.

Kesedihan Dami semakin memuncak ketika sekolah anaknya yang berada di Jakarta Selatan langsung tidak lagi menerapkan pembelajaran daring setelah adanya aturan PTM 100 persen mulai Senin (3/1/2022).

"Saya terus terang sedih melihat implementasinya (PTM 100 persen) yang mendadak begini," kata Dami kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Wagub DKI: 97,2 Persen Sekolah di Jakarta Berlakukan PTM 100 Persen

"Saya mendapat info, di beberapa sekolah di Jakarta Selatan juga berbeda-beda. Di SD anak saya ini benar-benar PTM 100 persen, sudah bukan hybrid," lanjut dia.

Masih merasa khawatir, Dami memilih tidak mengizinkan anaknya yang duduk di kelas 6 SD itu untuk mengikuti PTM.

Dia langsung menghubungi kepala sekolah dan wali kelas anaknya dan menyampaikan kekhawatirannya sehingga tidak mengizinkan anaknya bersekolah.

Beruntung, pihak sekolah merespons baik dan memperbolehkannya.

"Semalam sudah bicara langsung dengan kepala sekolah via telpon dan diminta menginfokan ke wali kelas dengan menyebutkan alasan. Wali kelas menerima dengan baik," kata dia.

Baca juga: Sidak PTM di SDN 17 Cempaka Putih, Kasudin Temukan Pelanggaran Prokes

"Sekolah membolehkan bila memang belum diizinkan orangtua dengan resiko anak tidak belajar karena sudah tidak disediakan belajar online," lanjut Dami.

Dami pun sempat bingung, bagaimana cara agar anaknya tetap mendapat pelajaran meski diizinkan tidak ikut PTM dan tanpa adanya pembelajaran hybrid.

Meski akhirnya dia menemukan cara agar anaknya tetap tidak ketinggalan pelajaran.

"Karena tidak ada lagi online learning, jadi anak saya ini saya minta tanya ke wali kelas dan teman-temannya tadi pelajaran apa, lalu kami mau belajar sendiri, saya dampingi," kata dia.

Dami menyadari, jika tidak mengizinkan anaknya ikut PTM, maka bisa merugikan dia dan anaknya.

Baca juga: Sudin Pendidikan Jakpus: Sekolah Ditutup 5 Hari jika Ada Siswa Terpapar Covid-19 Saat PTM

Apalagi sudah tidak ada lagi pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diberikan sekolah anaknya itu.

Oleh karena itu, kemungkinan untuk mengizinkan anaknya ikut PTM meski khawatir pun terpaksa akan dilakukannya ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com