Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Modus Kencan di TPU Pondok Kelapa, Pelaku Diserahkan ke Panti Sosial

Kompas.com - 06/01/2022, 19:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyerahkan dua pelaku dugaan perampokan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, ke panti sosial. Dua pelaku itu berinisial A dan N.

Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Komisaris Suyud mengatakan, pelaku diserahkan ke panti sosial karena masih di bawah umur.

"Kami serahkan ke panti sosial karena masih di bawah umur," ujar Suyud, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Janjian Kencan di TPU Pondok Kelapa, Seorang Pemuda Justru Ditodong Senjata Tajam

Namun, Suyud tidak menyebutkan usia keduanya. Berdasarkan pemeriksaan, kedua pelaku baru mencoba merampok sekali.

"Ya enggak ditahan, namanya anak-anak, gimana mau (naik) sidik," kata Suyud.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial N (19) hampir menjadi korban perampokan di TPU Pondok Kelapa.

Baca juga: Terjerat Kasus Protitusi Online, Artis Sinetron CA Pasang Tarif Rp 30 Juta Sekali Kencan

Awalnya, N membuat janji kencan dengan perempuan berinisial A di TPU tersebut pada Senin (3/1/2022) malam.

"Saya dari Pondok Aren (Tangerang Selatan) ke sini karena diajak ketemuan di makam. Dia bilang menunggu di depan pintu makam, akhirnya saya datang," kata N kepada wartawan, Senin malam.

Keduanya pun bertemu. A kemudian meminta dibonceng naik motor masuk ke dalam makam.

Setelah masuk area makam, N justru mendapati dua orang pria menenteng dua bilah senjata tajam berjalan ke arahnya.

"Jadi pas A turun dari motor, keluar dua orang ini, bawa senjata. Saya langsung kabur teriak minta tolong ke warga. Untungnya enggak ada barang saya yang diambil," ujar N.

Warga di sekitar lokasi yang tahu kejadian tersebut bergegas mencari tiga terduga pelaku itu. A dan terduga pelaku lain, S, pun tertangkap warga. Sementara itu, satu lainnya berhasil kabur dan hingga kini masih diburu.

A dan S kemudian digelandang ke Mapolsek Duren Sawit beserta barang bukti berupa dua bilah senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com