Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Barang Milik Teman Wanitanya yang Tewas di Hotel, Seorang Pria Dijadikan Tersangka

Kompas.com - 11/01/2022, 13:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota menetapkan seorang pria berinisial R sebagai tersangka kasus pencurian usai membawa kabur uang milik teman kencannya yang tewas di hotel.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial S (35) ditemukan dalam kondisi mulut berbusa di sebuah hotel kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jumat (7/1/2022).

Kondisi yang dialami S dilaporkan oleh R kepada pihak hotel. Mereka berdua menginap di hotel tersebut malam sebelumnya.

Pihak hotel dan juga R kemudian membawa S ke Rumah Sakit Bun, Kosambi, Tangerang, pada 7 Januari 2022. Sayangnya, S dinyatakan tewas oleh pihak rumah sakit.

Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin, R yang panik karena ditanya penyebab tewasnya S kabur dari rumah sakit. Sebelum kabur, ia mengambil isi dompet dari teman wanitanya yang sudah tewas.

Baca juga: Polisi Telusuri Penyebab Kematian Perempuan di Hotel Kawasan Teluknaga

"Kita tetapkan (R) dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian karena saat ini yang baru kita ketahui ternyata (R) sempat mengambil uang dari dompet korban (S) setelah diketahui korban meninggal dunia," papar Komarudin, dalam rekaman suara, Selasa (11/1/2022).

Meski demikian, polisi juga terus mendalami kasus tewasnya S.

Korban mengeluh tidak enak badan

Menurut pengakuan R ke polisi, korban sempat mengeluh tidak enak badan saat keduanya menginap di sebuah hotel pada 6 Januari 2022.

"Kalau dari pengakuan si R sejauh ini baru sebatas mereka berjanjian bertemu di hotel tersebut. Kemudian pada saat di dalam kamar, korban mengeluhkan tidak enak badan. (S) sempat diberikan minyak angin oleh R kemudian (kondisi S) semakin drop," urai Komarudin.

S dibawa ke rumah sakit, tetapi ia dinyatakan tewas setibanya di rumah sakit.

Baca juga: Penularan Omicron Makin Meluas, Jakarta Disebut Akan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Usai S dinyatakan tewas, R melarikan diri sembari membawa barang-barang milik korban.

Berdasarkan pemeriksaan, lanjut Komarudin, R kabur lantaran panik saat S dinyatakan meninggal dunia.

"Karena takut, panik, karena diketahui bahwa rekannya yang sempat satu kamar meninggal dunia," ujarnya.

Meski demikian, polisi tetap akan memeriksa penyebab tewasnya S.

"Keterangan dari R mau seperti itu ya tentu sah-sah saja, tapi nanti kami cross check dengan hasil visum. Jika ada indikasi lain nanti akan kita kembangkan lagi," ucap Komarudin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com