Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Mengaku Disekap di Ciledug Indah II Diperiksa Polisi Besok

Kompas.com - 13/01/2022, 14:02 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sulistyawati (45), perempuan yang mengaku disekap di Karang Tengah, Kota Tangerang, akan memenuhi panggilan kepolisian yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (14/1/2022).

Sulistyawati sebelumnya mengaku disekap oleh seorang perempuan berinisial F di Ciledug Indah II, Pedurenan, Karang Tengah, pada 7-8 Januari 2022.

Dia disekap karena tak mampu membayar utang sebesar Rp 1,6 juta kepada F.

"Iya benar, saya dipanggil polisi hari Jumat jam 10.00 WIB," ucap Sulistyawati saat dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Seorang Perempuan Mengaku Disekap di Ciledug Indah II, Berawal dari Utang yang Tak Dibayar

Dia menyebutkan, pemanggilan kepolisian itu bertujuan untuk menjelaskan kronologi penyekapan.

Dia sebelumnya sudah menyerahkan barang bukti penyekapan saat membuat laporan kepolisian pada Senin (10/1/2022).

"Pemanggilan pemberian keterangan saja, kronologi. Kalau barang bukti sudah saya serahkan semuanya," tuturnya.

Dia mengatakan, barang bukti yang diserahkan adalah tujuh dokumentasi foto saat dirinya disekap.

Baca juga: Polisi Bakal Panggil Perempuan yang Mengaku Disekap di Ciledug Indah II

Dokumentasi itu diambil oleh rekan-rekan organisasi masyarakat (ormas)-nya.

Sebagai informasi, Sulistyawati merupakan anggota ormas.

Kata dia, salah satu dokumentasi yang diserahkan adalah foto yang diambil oleh anggota ormasnya dan Polsek Ciledug saat mendatangi Sulistyawati yang disekap di kediaman F.

"Kalau barang bukti foto yang pertama, (dokumentasi) waktu penggerebekan. Difoto oleh PAC (pimpinan anggota cabang) sama Polsek Ciledug di rumah F itu," kata dia.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin sebelumnya berujar, pihaknya telah menerima laporan yang diajukan oleh Sulistyawati.

Baca juga: Balita di Tambora Disundut Korek, Polisi: Pelaku Kesal Di-bully Ayah Korban

Berdasarkan laporan itu, kata Komarudin, pihaknya hendak memanggil Sulistyawati untuk dimintai klarifikasi.

Kepolisian, lanjutnya, telah mengirimkan surat pemanggilan kepada Sulistyawati pada Rabu kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com