Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nakes di Krukut, Baru 2 Jam Kerja Sudah Ada 1 Warga Positif Covid-19

Kompas.com - 15/01/2022, 12:04 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah RW 002 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, sedang disorot.

Sebab, wilayah RW dengan 12 wilayah rukun tetangga (RT) tersebut kini tengah menjadi medan pertempuran melawan Covid-19, khususnya varian omicron.

Pemerintah pun menyediakan sejumlah posko pemeriksaan Covid-19 di sejumlah titik terluar area karantina. Posko ini didukung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Tamansari dan Krukut.

Posko ini disediakan untuk warga yang belum melakukan pemeriksaan sama sekali atau ketika merasa mengalami gejala.

Baca juga: Warga RW 02 di Krukut yang Mikro Lockdown Bisa Dapat Vaksinasi Booster, tapi Harus Swab Dulu

Salah satu posko berada hanya berjarak 10 meter dari gerbang pembatas area terluar karantina, tepatnya di Jalan Krukut Pasar.

Saat dikunjungi pada Jumat (14/1/2022), posko dengan meja dan bangku seadanya yang berada di depan rumah warga itu, dijaga oleh dua perempuan dengan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Dua wanita itu adalah Septi (24) dan Wahyu (28). Keduanya merupakan tenaga kesehatan yang bertugas hari itu dari Puskesmas Kecamatan Tamansari.

Wahyu, yang merupakan seorang dokter ini, mengatakan ia dan rekannya, sejak pukul 09.00 WIB, bertugas melakukan swab antigen dan PCR kepada warga setempat yang datang.

"Di sini warga swab dua kali, swabnya antigen dan PCR. Kalau antigen hasilnya muncul sekitar 10 hingga 15 menit. Tapi kalau hasil PCR baru keluar 3-5 hari kemudian," kata Wahyu saat ditemui di poskonya.

Baca juga: 1.026 Warga Krukut Sudah Dites PCR, 67 Orang di Antaranya Positif Covid-19

Wahyu mengatakan, jika ada warga yang hasil antigennya positif, maka warga tersebut akan diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Puskesmas Krukut.

Pekerjaan ini tampak sederhana jika dilihat, namun nyatanya sangatlah berbahaya. Sebab, mereka bisa saja terpapar Covid-19 yang menyelinap masuk ke dalam tubuh.

Bahkan, baru dua jam membuka posko, sudah ditemukan satu warga yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen.

"Mulai pagi ini kami sudah memeriksa 9 orang, berdasarkan hasil antigennya, ada satu orang yang positif. Sedangkan hasil PCR-nya baru keluar dalam 3-5 hari," kata Septi.

Entah sebesar apa keberanian mereka atau mungkin jiwa kemanusiaan para tenaga kesehatan ini sudah jauh lebih pagan dibandingkan rasa takut dan khawatir. Keduanya mengaku tak merasa ngeri bekerja dalam keadaan demikian.

"Mengerikan sih enggak, karena memang sudah menjadi tugas kami. Jadi sudah biasa saja. Yang penting APD lengkap sesuai prosedur," imbuh Wahyu.

Wahyu (28), seorang dokter dari Puskesmas Kecamatan Tamansari melakukan pemeriksaan warga di wilayah karantina mikro di RW 02, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2022).Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Wahyu (28), seorang dokter dari Puskesmas Kecamatan Tamansari melakukan pemeriksaan warga di wilayah karantina mikro di RW 02, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Sekolah di Krukut Masih Digelar PTM 100 Persen meski 4 RT Zona Merah Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com