A meyakini anggota ormas yang melakukan pungli adalah warga asli sekitar tempat wisata tersebut.
"Meskipun sebenarnya sudah ada pengurus yang berkoordinasi dengan pemerintah, tapi ya ormas tersebut tetap aja main belakang, karena merasa orang asli sini," ucapnya.
Menurut A, ada beberapa ormas yang menguasai kawasan wisata Jaletreng.
Tiap ormas punya wilayah kekuasaan masing-masing. Ada ormas yang menguasai bagian depan tempat wisata, ada pula ormas lain yang menguasai bagian belakang.
Dengan banyaknya pungli, pedagang berharap Pemkot Tangerang Selatan mengambil alih seluruh pengelolaan kawasan wisata Jaletreng.
"Kalau udah diambil dinas sih kayaknya lebih rapi. Supaya difasilitasi sama pemerintah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.