Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Tersangka Lain Kasus Pengeroyokan Kakek hingga Tewas di Cakung

Kompas.com - 24/01/2022, 19:22 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mencari tersangka lain terkait kasus pengeroyokan pengendara mobil berinisial HM (89) hingga tewas di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat mengumumkan penetapan tersangka berinisial R yang diduga sebagai provokator utama pengeroyokan.

"Tentunya dengan kasus ini tidak akan berhenti di satu tersangka, akan berkembang kepada tersangka lain," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Kasus Kakek 89 Tahun Tewas Dikeroyok, Tersangka Teriaki Korban Maling karena Motornya Tersenggol

Menurut Zulpan, masih akan ada tersangka lain dalam kasus pengeroyokan tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan adanya video viral yang memperlihatkan aksi pengejaran korban.

"Karena seperti yang kita lihat di video viral tersebut, bahwa ada beberapa kendaraan lain yang melakukan pengejaran terhadap mobil toyota rush," kata Zulpan.

Zulpan pun memastikan bahwa kepolisian akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut dan menangkap seluruh pelaku berdasarkan alat bukti yang didapatkan.

"Tentunya kami akan melakukan langkah hukum secara tegas dan terukur, berdasarkan alat bukti yang ada untuk melakukan penangkapan dan penetapan tersangka orang-orang yang terlibat dalam kasus ini pengeroyokan," kata Zulpan.

Baca juga: Kasus Kakek 89 Tahun Tewas Dikeroyok, Orang yang Teriaki Korban Maling Jadi Tersangka

Sebelumnya Zulpan menjelaskan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa 14 orang.

"Kami melakukan cek analisis TKP berdasarkan rekaman (kamera) CCTV yang ada. Kemudian, sampai sore ini kami sudah melakukan pemeriksaan dan masih berlangsung," ujar Zulpan.

"Ada 14 orang yang sudah kami amankan dan periksa terkait hal ini," tutur dia.

Dari 14 orang tersebut, kata Zulpan, penyidik menetapkan R sebagai tersangka.

"Sampai dengan sore ini Polres Metro Jakarta Timur sudah menetapkan satu sebagai tersangka dengan inisial R terkait dengan kasus ini," ungkap Zulpan.

Baca juga: Sopir Sedang Cuti, Kakek 89 Tahun yang Tewas Dikeroyok Pergi Sendiri Tanpa Diketahui Tujuannya

Diketahui, HM tewas dipukuli massa di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.

Pengendara mobil tersebut diteriaki maling dan dikejar-kejar massa hingga akhirnya dipukuli hingga tewas.

Padahal, pengendara mobil tersebut bukan pencuri karena tengah mengendarai mobil miliknya.

"Pengendara mobil memasuki wilayah Cakung dan berhenti di Kawasan Industri Pulogadung," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cakung Kompol Satria Darma saat dihubungi wartawan, Minggu kemarin.

Baca juga: Ada Polisi Saat Kakek 89 Tahun Dikeroyok Massa hingga Tewas, IPW Desak Pemeriksaan oleh Propam

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi memastikan bahwa pengendara mobil itu bukan pencuri.

"Bukan (maling), itu warga saja salah persepsi. Itu punya dia sendiri kok, sudah kami cek," kata Muqaffi.

Intinya, lanjut Muqaffi, ada warga yang teriak maling kemudian mengejar pengendara mobil itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com