Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Terapkan PTM 50 Persen dan Wacanakan Siswa SD Belajar Daring

Kompas.com - 25/01/2022, 08:54 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Jeni melanjutkan, saat ini hanya ada 19 murid yang ikut belajar di kelas.

Baca juga: BOR Capai 11,4 Persen, Wali Kota Tangerang: Minggu Kemarin Masih 5 Persen

Mulanya, ada 38 murid yang mengikuti PTM. Kata Jeni, kapasitas PTM di sekolahnya diturunkan karena kasus Covid-19 yang kini semakin meningkat di Kota Tangerang.

"Kata gurunya, katanya, kasusnya meningkat drastis Corona-nya, kasus Covid-19-nya," tutur siswa kelas 6C itu.

Jeni berharap bahwa virus Covid-19 dapat segera sirna agar dapat kembali mengikuti PTM 100 persen.

"Harapannya semoga Covid-nya ilang. Amin ya Allah. Biar bisa kumpul-kumpul sama temen lagi," ucap dia.

Wacana murid SD belajar virtual

Di hari yang sama dengan penyesuaian kapasitas PTM, Pemkot Tangerang mengutarakan rencana terkait penyesuaian pembelajaran siswa jenjang SD.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah merencanakan seluruh siswa SD kembali mengikuti pembelajaran secara daring dalam waktu dekat.

Menurut Arief, Pemkot Tangerang akan mendiskusikan opsi tersebut, pada Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Kapasitas PTM Jenjang SD di Kota Tangerang Jadi 50 Persen, Ini Peraturannya

"Hari Rabu itu kita mau kaji lagi, mungkin mau kita kurangi lagi anak-anak ini, yang SD kelas 3-6 semua mau kita virtualin," ujar Arief, saat dihubungi, Senin.

Opsi tersebut tengah dipertimbangkan lantaran kasus Covid-19 kian meningkat.

Arief menuturkan, belum ada tanda-tanda penurunan kasus di Kota Tangerang hingga saat ini.

Dengan demikian, untuk mencegah penularan kasus Covid-19 di area sekolah, siswa kelas 3-6 akan diwajibkan mengikuti pembelajaran jarak jauh.

"Karena kita mengamati kasus hari ke hari, belum ada tanda-tanda penurunan, masih naik terus. Supaya lebih aman aja, kita lindungi anak-anak kita," papar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com