Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pemain Sepak Bola di Lapangan Ingub Muara Angke Disebut Rusak Rumah, Ini Penjelasan Pengelola

Kompas.com - 26/01/2022, 15:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan orang-orang berseragam sepak bola tengah mencopoti dan merusak asbes bangunan, viral di media sosial.

Peristiwa dalam video yang diunggah di akun Instagram @jakut.info tersebut diketahui terjadi di Lapangan Ingub Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (25/1/2022) malam.

Orang-orang yang tengah bermain sepak bola tampak naik ke atas tembok Lapangan Ingub Muara Angke.

Mereka terlihat mencopoti asbes bangunan yang berada di belakang lapangan.

"diduga ada pelemparan batu ke lapangan sehingga memicu pemain bola merusak rumah disekitar lapangan ingub muara angke," demikian keterangan video yang diunggah.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Prapanca Jaksel, Mercy Tabrak 4 Motor dan 2 Mobil, 3 Pemotor Luka-luka

Saat dikonfirmasi, Pengelola Lapangan Terbuka Ingub Muara Angke Naufal mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB saat sesi terakhir pertandingan.

Saat itu ada orang di luar lapangan yang melempar batu ke dalam area lapangan.

"Yang main warga sini, yang melempar dari luar, tidak tinggal di sini, nongkrong saja," kata Naufal, Rabu (26/1/2022).

Naufal mengatakan, batu yang dilempar ke arah lapangan cukup besar. Beruntung, kata dia, batu tersebut tidak mengenai para pemain sepak bola.

"Para pemain ini mungkin emosi dilempari batu, langsung disamperin orangnya, tapi orangnya yang melempar itu ternyata katanya lagi kondisi mabuk," kata dia.

Baca juga: 90 Sekolah di Jakarta Ditutup karena Ditemukan Kasus Covid-19, Ini Daftarnya

Naufal mengatakan, orang yang melempar batu tersebut langsung dibawa ke kantor polisi oleh warga yang sedang bermain sepak bola.

 

Dia pun mengklarifikasi soal video yang menunjukkan para pemain sepak bola seperti sedang merusak rumah warga.

"Pengrusakan mungkin enggak ya, karena yang saya lihat dari video itu mereka megang asbes dari belakang sana, manjat lewat gawang ke belakang buat nyamperin orang itu," kata Naufal.

Menurut Naufal, bangunan yang asbesnya dicopoti bukan rumah, melainkan hanya tempat untuk berkumpul.

Menurut dia, tempat tersebut seperti pos yang kerap kali digunakan untuk mabuk-mabukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com